kievskiy.org

Jelang Ramadhan 2024, Warga Majalengka Beramai-ramai Bersihkan Karpet Masjid dan Makam

Warga tengah memperbaiki dan membersihkan makam leluhurnya di PTU Girilawungan, Kelurahan Majalengka Wetan, Kecamatan Majalengka.
Warga tengah memperbaiki dan membersihkan makam leluhurnya di PTU Girilawungan, Kelurahan Majalengka Wetan, Kecamatan Majalengka. /Pikiran Rakyat/Tati Purnawati

PIKIRAN RAKYAT - Jelang Ramadhan 2024, sejumlah penjual jasa pencucian karpet masjid di Majalengka alami peningkatan cukup signifikan hampir mencapai 100 persen dibanding hari–hari biasanya, bahkan seminggu menjelang puasa ada yang sudah menutup jasa pesanan pencucian karpet.

Bani Rahmat Hidayat salah seorang penjual jasa cuci pakaian dan karpet di Kelurahan Sindangkasih, Kecamatan Majalengka, misalnya dia kini menerima banyak pesanan pencucian karpet dari rumahan yang kemungkinan akan dipergunakan untuk sholat tarawih bersama keluarga.

“Pesanan pencucian ini nyaris sama dengan menjelang Lebaran, karena mungkin saat puasa semua harus serba bersih apalagi akan dipergunakan untuk beribadah,” ujarnya.

Karpet musala juga demikian, terlebih di musala dan masjid karpet akan dipergunakan banyak orang sehingga harus benar–benar bersih.

“Ini mungkin tradisi orang Sunda, sebagian besar umat Islam menjelang puasa semua harus serba bersih karena akan dipergunakan untuk ibadah sebulan penuh,” kata Bani.

Hal yang sama juga terjadi di pencucian lainnya, “Cling” di Kelurahan Cicurug. Sejak kurang lebih sebulan jelang puasa pesanan pencucian karpet membludak. Kondisi ini biasa terjadi menjelang bulan puasa.

Tempat pencucian Cling ini pun terpaksa menambah pekerja untuk mempercepat pengerjaan pencucian karpet dan pencucian pakain yang sudah rutin setiap saat dilakukannya.

Seminggu menjelang puasa bahkan sudah menyetop pesanan cucian karpet, karena pesanan yang lain belum beres dikerjakan. Khawatir pekerjaan belum beres sementara karpet sudah harus dipergunakan untuk sholat tarawih.

“Banyak sekali soalnya khawatir enggak beres nanti mereka kecewa,“ kata seorang pekerja.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat