PIKIRAN RAKYAT - Bulan Ramadhan membawa berkah bagi para pedagang kolang-kaling atau caruluk marema asal Desa Girimulya, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Majalengka yang datang langsung ke kios atau menerima pesanan pasar tradisional.
Sebelum memasuki bulan Ramadhan, para perajin sudah menyetok barangnya dalam jumlah banyak agar di saat puasa mereka tidak terlalu kerepotan memenuhi permintaan pasar, baik yang datang langsung ke kios tempat penggodokan maupun yang memesan lewat telepon.
Dalam sehari pada pedagang kolang-kaling ini bisa menghabiskan hingga 1 kuintal lebih dengan omzet mencapai jutaan rupiah. Jumlah tersebut belum termasuk permintaan dari pedagang di pasar tradisional di Majalengka, serta luar kota seperti Jagasatru Cirebon, juga Pasar Kanoman dan Indramayu.
Anah salah seorang penjual kolang-kaling mengatakan penjualan di kiosnya dalam sehari menghabiskan 1 kuintal kolang-kaling yang baru dikupas dan kolang-kaling geprek. Konsumen yang datang ke kios pada umumnya lebih memilih kolang-kaling segar dibanding yang sudah digeprek.
“Kalau yang baru digodok kan lebih wangi dan lebih muda sehingga kenyalnya sangat terasa,” kata Anah.
Karena banyaknya permintaan, dia pun menambah dua pekerja dibandingkan hari-hari biasa, sedangkan suaminya menggodok dan mengupas jika kewalahan melayani pembeli.
Hal yang sama dikatakan Heri pedagang lainnya yang menyuplai kolang-kaling ke luar kota hingga berkuintal-kuintal. Pasar yang dia kirim adalah Patrol dan Jakarta meneruskan usaha orangtuanya yang kini sudah berhenti berjualan.
Dia mengaku sudah memiliki pelanggan sehingga begitu memasuki bulan Ramadhan, pesanan sudah sudah harus dikirim dan pengiriman rutin dilakukan seminggu sekali sesuai permintaan pelanggan.