kievskiy.org

7 Kecamatan di Garut Berpotensi Terdampak Gempa Megathrust dan Tsunami 20 Meter, Tenang tapi Waspada

Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman memberikan pengaraha kepada peserta rakor, di aula Madrasah Ma'arif, Kecamatan Cikelet, Jumat 2 Oktober 2020.
Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman memberikan pengaraha kepada peserta rakor, di aula Madrasah Ma'arif, Kecamatan Cikelet, Jumat 2 Oktober 2020. /Kabar Priangan/Aep Hendy

PIKIRAN RAKYAT - Adanya hasil riset para ahli dari Institut Teknologi Bandung ( ITB ) yang disampaikan Triyono selaku kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG terkait adanya potensi gempa bumi dengan magnitudo 9,1 SR yang dapat memicu tsunami hingga 20 meter langsung disikapi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut.

Bersama para camat dan para kepala desa dari tujuh wilayah yang terancam bencana tersebut, BPBD Garut pun menyelenggarakan rapat koordinasi (rakor).

Rakor yang dilaksanakan di aula Madrasah Aliyah Al-Maarif, Kecamatan Cikelet tersebut diikuti tujuh camat serta 22 kepala desa yang ada di wilayah pesisir pantai selatan Garut.

Baca Juga: Anda Penderita Asam Urat? Simak 5 Rekomendasi Makanan yang Aman untuk Dikonsumsi

Adapun tujuh wilayah kecamatan yang berpotensi terdampak jika bencana dahsyat itu sampai terjadi adalah Kecamatan Pameungpeuk, Cikelet, Cibalong, Mekarmukti, Caringin, Bungbulang, dan Kecamatan Caringin.

Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman yang juga turut hadir dalam kegiatan rakor tersebut, mengingatkan agar masyarakat tetap tenang dan tidak lantas menyikapi hal ini dengan rasa panik yang berlebihan. Namun demikian, Helmi meminta semuanya untuk lebih meningkatkan kewaspadaan.

"Di tengah masa pandemi Covid-19 seperti ini, kita juga dihadapkan kembali dengan hasil penelitian yang sangat menghebohkan, yaitu akan terjadinya gempa megathrust yang dapat menimbulkan tsunami dengan ketinggian 20 meter.

Baca Juga: Kemenkes Tetapkan Tarif Termahal untuk Swab Test Nasional Rp 900 Ribu

Ini tentunya sebuah cobaan bagi kita dan sebagai hamba-Nya, kita harus tetap sabar, berdoa, tetap tenang dan waspada terhadap berbagai kemungkinan," ujar Helmi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat