kievskiy.org

Kabupaten Bekasi Lakukan Persiapan Dini PPDB 2024, Saber Pungli Langsung Dilibatkan

Ilustrasi PPDB.
Ilustrasi PPDB. /Antara/M Agung Rajasa Antara/M Agung Rajasa

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Kabupaten Bekasi melakukan persiapan dini menghadapi masa Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk tahun ajaran 2024-2025. Tim Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) pun dilibatkan untuk mencegah berbagai bentuk kecurangan.

Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan menegaskan, persiapan dini perlu dilakukan agar pelayanan bagi orangtua siswa optimal. Berkaca pada pengalaman sebelumnya, PPDB 2024-2025 harus terbebas dari kekisruhan dan menutup berbagai peluang kecurangan.

“Evaluasi tahun lalu jangan sampai pelayanan terhadap para orangtua tidak optimal. Berbagai kendala yang sebelumnya dirasakan para orangtua yang mau mendaftarkan anaknya, agar tidak lagi terjadi di tahun ini. Oleh karena itu kepercayaan yang sudah diberikan mohon dijaga dan dijawab dengan kinerja sebaik-baiknya,” kata dia, Kamis, 18 April 2024.

Seperti diketahui, berbagai masukan dan koreksi disampaikan berbagai komponen masyarakat terhadap penyelenggaraan PPDB tahun lalu. Bahkan beberapa oknum petugas PPDB diamankan setelah terlibat dugaan pungli.

Untuk itu, Dani menegaskan Tim Saber Pungli akan ikut memantau proses PPDB agar menghindari kasus pungutan liar yang dapat menghalangi masyarakat dalam menjangkau akses layanan pendidikan yang layak.

“Kami berharap dengan semangat Kepala Sekolah kualitas bisa meningkat, tidak tersandung masalah berulang. Yang saya garis bawahi jangan ada pungli, dalam hal ini nanti Tim Saber Pungli turun," ucapnya.

Prioritas

Dani mengingatkan, PPDB sejatinya memprioritaskan pada siswa dari keluarga miskin, terlebih siswa yang berprestasi namun berasal dari kalangan tidak mampu. Dengan PPDB keberlanjutan pendidikannya terjamin karena dibebaskan dari segala biaya.

Karena menurutnya salah satu instrumen paling efektif dalam mengangkat kemiskinan masyarakat adalah dengan memberikan kesempatan pendidikan yang baik.

"Berikan prioritas kepada masyarakat miskin supaya keluarga miskin terangkat karena pendidikan adalah instrumen paling efektif untuk mengangkat kemiskinan. Kalau anak-anak miskin tidak mendapatkan pendidikan yang baik sampai kapan pun mereka bisa tetap miskin," ucapnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat