PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Provinsi Jawa Barat memutuskan penyaluran bantuan sosial (Bansos) Provinsi Jabar tahap keempat untuk delapan daerah penyelenggara Pilkada serentak 2020 dimundurkan waktunya.
Pemerintah bakal menyalurkan bantuan tunai sebesar Rp 500.000/KK tersebut usai pesta rakyat tersebut tuntas di kedelapan daerah tersebut.
Adapun alasannya, pembagian bansos tidak serentak untuk delapan wilayah tersebut guna menghindari potensi pemanfaatan momentum di masa Pilkada oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab.
Baca Juga: 11 Tips Aman Gunakan Toilet Umum saat Pandemi Covid-19, Tunggu 60 Detik sebelum Masuk Salah Satunya
Demikian terungkap dalam jumpa pers evaluasi mingguan penanggulangan Covid-19 Jabar di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin, 5 Oktober 2020.
"Kekhawatiran dari masyarakat terus kita sampaikan terkait Pilkada. Jadi Pilkada ini sangat rawan memang sehingga kami memutuskan pembagian Bansos tadi disepakati akan diatur ditunda dengan cara yang baik di daerah-daerah yang sedang melaksanakan Pilkada agar tidak dijadikan sumber pelanggaran terkait bantuan sosial,"ujar Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Pada dasarnya, lanjut Ridwan, saat ini pemerintah masih memiliki kewajiban menyalurkan dua kali lagi bansos provinsi.
Baca Juga: Gelandang Incaran Persib Paulo Sergio Resmi Hengkang dari Bali United
Untuk tahap ketiga saat ini tengah dalam proses yang terdiri dari bantuan Tunas sebesar Rp 150.000 dan Rp 350.000 bantuan nonton tunai.
"Yang ke-4 yang full 100% tunai yang memang diagendakan kurang lebih di awal Desember jadi tetap sebenarnya sesuai jadwal cuman timing-nya setelah hari pencoblosan kira-kira begitu," ujar Ridwan.