PIKIRAN RAKYAT - Saat ini masyarakat di Indonesia (khususnya Jawa Barat) masih dihebohkan oleh kabar yang beredar dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) baru-baru ini.
Dikabarkan bahwa beberapa daerah di pulau Jawa akan mengalami bencana tsunami setinggi 20 meter.
Tasikmalaya adalah salahs satu wilayah yang kemungkinan besar terkena bencana mengerikan tersebut.
Baca Juga: Operasi Yustisi Diklaim Tingkatkan Kewaspadaan Warga Kabupaten Tasikmalaya Terhadap Covid-19
Tidak melakukan persiapan dengan baik, mitigasi bencana di Tasikmalaya malah terkesan tidak siap menghadapi bencana dahsyat ini.
Badan Penanggulanan Bencana Daerah (BPBD) Tasikmalaya Jawa Barat menyampaikan bahwa alat peringatan dini tsunami di kawasan pantai Cipatujah Tasikmalaya tidak berfungsi dan dalam kondisi rusak.
"Sama sekali belum ada (alat peringatan dini tsunami), pernah ada satu di Cipatujah tapi tak lagi berfungsi," kata Pelaksana tugas Kepala BPBD Kabupaten Tasikmalaya, Nuraedidin.
Baca Juga: Ridwan Kamil Kukuhkan Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Jawa Barat
Nuraedidin menjelaskan bahwa kabupaten Tasikmalaya memiliki garis pantai yang cukup panjang.
Garis pantai tersebut memanjang dan berbatasan langsung dengan kabupaten Garut dan juga Pangandaran yang menghadap ke laut lepas Samudra Hindia.