PIKIRAN RAKYAT - Sebanyak 33 Kepala Keluarga (KK) atau rumah dengan jumlah 107 jiwa di Kampung Sindanghurip Desa Cikalong Kecamatan Sodonghilir Kabupaten Tasikmalaya kini hidup dalam bayang-bayang kecemasan.
Hal itu menyusul curah hujan yang tinggi terus mengguyur dan mengakibatkan bukit Sindanghurip yang dekat permukiman mereka mengalami longsor.
Camat Sodonghilir Ari Fitriadi, mengatakan, lokasi longsor terjadi di Kampung Sindanghurip Desa Cikalong Kecamatan Sodonghilir yang menimpa bukit pasir akibat hujan intensitas tinggi.
Baca Juga: Omnibus Law juga Ancam Pendidikan, P2G: UU Cipta Kerja Jalan Masuk Kapitalisasi Pendidikan
Untuk mengantisipasi adanya korban jiwa atau yang tidak diharapkan, ketika terjadi hujan besar apalagi malam hari masyarakat akan dievakuasi ke tempat yang aman.
"Kami dari pihak kecamatan terus mengawasi titik-titik rawan longsor di Kecamatan Sodonghilir. Termasuk di titik bukit pasir Sindanghurip yang harus diwaspadai, karena rawan longsor," jelas Ari, dalam sambungan teleponnya, Selas, 6 Oktober 2020.
Kecemasan warga ini cukup beralasan, pasalnya material longsoran dari bukit tersebut terbawa ke bawah dan hampir sampai ke pemukiman masyarakat.
Baca Juga: Pentingnya Servis Mobil Tepat Waktu dan Sesuai Jarak Tempuh
Apalagi pernah kejadian pada 1992 silam, bencana tanah longsor besar di bukit ini yang mengakibatkan puluhan korban jiwa meninggal dunia.
Adapun jarak bukti ke pemukiman warga, tambah dia, sekitar 500 meter sampai satu kilometer.