/photo/2024/05/09/1884096368.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Sebanyak 808.620 kendaraan akan meninggalkan wilayah Jakarta dan sekitarnya melalui jalan tol pada liburan panjang akhir pekan ini. Pengelola jalan tol hingga objek pariwisata di Kabupaten Subang bersiap menyambut kedatangan wisatawan.
“Jasa Marga memastikan kesiapan layanan operasi jalan tol Jasa Marga Group berjalan dengan optimal, terutama di ruas jalan tol yang berpotensi menjadi destinasi wisata favorit pengguna jalan saat libur panjang,” kata Marketing & Communication Department Head Jasa Marga, Faiza Riani, Kamis, 9 Mei 2024.
Wartawan Pikiran-Rakyat.com Hilmi Abdul Halim melaporkan, jalan tol yang dimaksud adalah Tol Jakarta-Bogor-Ciawi (Jagorawi) ke arah Puncak dan sekitarnya, Jalan Tol Jakarta-Cikampek, serta Jalan Tol Cikampek-Purwakarta-Padalarang (Cipularang) yang menuju arah Trans Jawa dan Bandung.
Faiza menjelaskan, jumlah kendaraan sebanyak 808.000-an itu adalah prediksi mereka dari periode 8-12 Mei 2024. Total volume lalu lintas yang meninggalkan wilayah Jakarta dan sekitarnya itu diperkirakan naik 9,8% jika dibandingkan lalu lintas normal.
Untuk distribusi lalu lintas, Jasa Marga mencatat sebanyak 376.706 kendaraan (46,6%) akan menuju arah Timur (Trans Jawa dan Bandung). Berbeda dari saat mudik Lebaran Idulfitri 2024 lalu, mayoritas kendaraan kali ini mengarah ke Bandung dan sekitarnya.
“Kendaraan menuju arah Bandung, 245.240 kendaraan (30,3%), menuju arah Barat (Merak), dan 186.674 kendaraan (23,1%) menuju arah Selatan (Puncak),” tutur Faiza dalam keterangannya. Para pengguna jalan diyakini akan berwisata ke sejumlah daerah di Jawa Barat seperti Bandung dan Subang.
Penataan Pariwisata
Kawasan pariwisata yang kerap menjadi tujuan utama para wisatawan domestik adalah wilayah Subang Selatan. Di antara, objek wisata alam unggulannya adalah pemandian air panas Sari Ater yang genap berusia 50 tahun pada 2024.
Daya tarik pariwisata di sana meningkat sejak pembukaan sejumlah objek pariwisata baru. Kemunculan Astro Highland, The Ranch, The Castello, Smart Hills, dan sebagainya semakin menambah ramai kunjungan wisatawan sehingga diperlukan pengaturan yang baik dan tepat.
“Untuk mengembangkan potensi pariwisata di kawasan ini, tentu saja diperlukan kolaborasi yang sinergis antara para pengusaha dengan Pemerintah Kabupaten Subang,” kata Direktur Operasional Sari Ater H. Herrie Hermanie Soewarma dalam keterangan terpisah.