kievskiy.org

Awalnya Mau Dibangun Rumah, Djati Emplak Pangandaran Malah Ramai Dikunjungi Wisatawan 

Objek wisata alam Djati Emplak ramai dikunjungi wisatawan, Jumat, 10 Mei 2024.
Objek wisata alam Djati Emplak ramai dikunjungi wisatawan, Jumat, 10 Mei 2024. /Pikiran Rakyat/Agus Kusnadi

PIKIRAN RAKYAT - Djati Emplak menjadi tempat destinasi baru di Kabupaten Pangandaran. Meski masih seumur jagung, objek wisata Djati Emplak yang berada di Desa Emplak, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran itu ramai dikunjungi wisatawan.

Seperti yang terpantau pada Jumat, 10 Mei 2024, pengunjung yang mayoritas masih warga lokal memadati objek wisata Djati Emplak. Ada fasilitas tiga kolam renang untuk anak-anak hingga dewasa serta beberapa pusat jajanan di sana. 

Hanya dengan membayar tiket masuk sebesar Rp10.000 per orang, pengunjung bisa menikmati keindahan pohon jati yang dihiasi oleh lampu, lengkap dengan tempat duduk, meja dan gajebo. 

Pengunjung yang hendak maupun setelah pulang usai berwisata ke beberapa objek wisata di Kabupaten Pangandaran, termasuk objek wisata pantai, bisa melepas lelah sambil minum kopi serta jajan lainnya di Djati Emplak dan melakukan swafoto dengan background keindahan alam di Djati Emplak. 

Jaraknya hanya sekitar 50 meter dari rest area Masjid Al Jabar Desa Emplak Kalipucang, atau sebelah kanan dari arah Banjar atau Cilacap Jawa Tengah, sekitar 1 kilometer sebelum objek wisata Pantai Karang Nini.

Dadang Sudrajat warga Desa Purbahayu, Kecamatan Pangandaran mengaku tidak menyangka kalau Djati Emplak yang ia kelola banyak dikunjungi oleh wisatawan. Soalnya kata dia, awalnya ia ingin membangun rumah di lokasi tersebut. 

Tetapi setelah melihat potensi alam yang ada, dirinya kepikiran untuk membuka objek wisata alam yang diberi nama Djati Emplak atau disingkat Djaplak.

"Awalnya sih mau bangun rumah. Saya gak menyangka tempat ini (Djati Emplak) jadi ramai oleh pengunjung, padahal belum diresmikan," ujar Dadang, Jumat, 10 Mei 2024.

Ia pun akan berkoordinasi dengan pemerintah desa maupun pemerintah daerah untuk pengelolaan Djati Emplak, terutama soal pengelolaan parkir maupun sampah agar kebersihan dan keindahannya tetap terjaga.

"Mudah-mudahan Djati Emplak terkelola dengan baik dan bisa menambah destinasi baru di Kabupaten Pangandaran," ujar Dadang.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat