kievskiy.org

Masa Tunggu Haji di Pangandaran Capai 18 Tahun, Jumlah Pendaftar Tiap Tahun Meningkat

Animo masyarakat Pangandaran untuk melaksanakan ibadah rukun islamnya yang kelima cukup tinggi.   Pasalnya melihat dari data yang diambil dari Sistim Informasi Haji (Siskohat) tahun ini hingga 7 Oktober 2020 tercatat sudah ada 400 orang yang medaftar.  Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umroh Kemenag Kab. Pangandaran, H. Ujang Sutaryat mengatakan, tren jumlah pendaftar dari tahun ke tahunnya terus meningkat, bahkan waithing list masa tunggu keberangkatan haji sampai 18 tahun.  "Dari semenjak Kemenag Pangandaran berdiri terutama setelah menerima pendaftaran langsung trennya meningkat, dan Kab. Pangandaran ini merupakan salah satu daerah di Jawa Barat yang animo pendaftarannya sangat tinggi. Kalau kita ambil prosentase rata-rata setiap tahunnya tidak kurang sekitar 1000 orang," kata Ujang, Rabu, 7 Oktober 2020.  Dia menjelaskan, jumlah masyarakat di Kab Pangandaran yang masuk daftar antrein haji sudah mencapai sekitar 6.715 orang terhitung hingga Rabu 7 Oktober 2020 ini.  Terkait lamanya antrian (waiting list) keberangkatan haji menurut Ujang, karena daftar antrian haji sangat banyak, oleh karenanya ia meminta masyarakat Pangandaran yang sudah mendaftar haji tetap bersabar.  "Masa Tunggu Keberangkatan ibadah haji tiap tahunnya akan terus meningkat, bisa kita bayangkan setiap tahunnya tidak kurang dari 1000 pendaftar sedangkan yang diberangkatkan per tahunnya 379 jemaah," ujarnya.  Ia berharap adanya penambahan quota bagi Pangandaran, dengan adanya penambahan quota diharapkan dapat mengurangi Waithing list keberangkatan haji.  Untuk mengetahui perkiraan kapan berangkat, calon jamaah haji dapat dipantau secara online melalui fasilitas yang telah diberikan Kementerian Agama.  "Untuk mengecek estimasi keberangkatan sebetulnya tidak usah ke Kantor Kemenag, sekarang sudah ada aplikasi Haji Pintar di dwonload saja di aplikasi play store dan nanti ada menu estimasi keberangkatan tinggal dimasukan nomor porsi maka akan keluar nama pendaftar, no urut keberapa dan berangkat tahun berapa," pungkasnya. (Agus Kusnadi)  Keterangan foto: Para calon haji sedang mendaftarkan diri di kantor Kementerian Agama Kab Pangandaran. Foto diambil sebelum pandemi Covid-19.
Animo masyarakat Pangandaran untuk melaksanakan ibadah rukun islamnya yang kelima cukup tinggi. Pasalnya melihat dari data yang diambil dari Sistim Informasi Haji (Siskohat) tahun ini hingga 7 Oktober 2020 tercatat sudah ada 400 orang yang medaftar. Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umroh Kemenag Kab. Pangandaran, H. Ujang Sutaryat mengatakan, tren jumlah pendaftar dari tahun ke tahunnya terus meningkat, bahkan waithing list masa tunggu keberangkatan haji sampai 18 tahun. "Dari semenjak Kemenag Pangandaran berdiri terutama setelah menerima pendaftaran langsung trennya meningkat, dan Kab. Pangandaran ini merupakan salah satu daerah di Jawa Barat yang animo pendaftarannya sangat tinggi. Kalau kita ambil prosentase rata-rata setiap tahunnya tidak kurang sekitar 1000 orang," kata Ujang, Rabu, 7 Oktober 2020. Dia menjelaskan, jumlah masyarakat di Kab Pangandaran yang masuk daftar antrein haji sudah mencapai sekitar 6.715 orang terhitung hingga Rabu 7 Oktober 2020 ini. Terkait lamanya antrian (waiting list) keberangkatan haji menurut Ujang, karena daftar antrian haji sangat banyak, oleh karenanya ia meminta masyarakat Pangandaran yang sudah mendaftar haji tetap bersabar. "Masa Tunggu Keberangkatan ibadah haji tiap tahunnya akan terus meningkat, bisa kita bayangkan setiap tahunnya tidak kurang dari 1000 pendaftar sedangkan yang diberangkatkan per tahunnya 379 jemaah," ujarnya. Ia berharap adanya penambahan quota bagi Pangandaran, dengan adanya penambahan quota diharapkan dapat mengurangi Waithing list keberangkatan haji. Untuk mengetahui perkiraan kapan berangkat, calon jamaah haji dapat dipantau secara online melalui fasilitas yang telah diberikan Kementerian Agama. "Untuk mengecek estimasi keberangkatan sebetulnya tidak usah ke Kantor Kemenag, sekarang sudah ada aplikasi Haji Pintar di dwonload saja di aplikasi play store dan nanti ada menu estimasi keberangkatan tinggal dimasukan nomor porsi maka akan keluar nama pendaftar, no urut keberapa dan berangkat tahun berapa," pungkasnya. (Agus Kusnadi) Keterangan foto: Para calon haji sedang mendaftarkan diri di kantor Kementerian Agama Kab Pangandaran. Foto diambil sebelum pandemi Covid-19. /Pikiran-rakyat.com/AGUS KUSNADI

PIKIRAN RAKYAT - Animo masyarakat Pangandaran untuk melaksanakan ibadah rukun islamnya yang kelima cukup tinggi. 

Pasalnya melihat dari data yang diambil dari Sistem Informasi Haji (Siskohat) tahun ini hingga 7 Oktober 2020 tercatat sudah ada 400 orang yang mendaftar.

Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umroh Kemenag Kab. Pangandaran, H. Ujang Sutaryat mengatakan, tren jumlah pendaftar dari tahun ke tahunnya terus meningkat, bahkan waiting list masa tunggu keberangkatan haji sampai 18 tahun.

 Baca Juga: Kenang Masa Lalu, Soleh Solihun Singgung Kesejahteraan Jurnalis: Telat Absen Gak Dapat Uang Makan

"Dari semenjak Kemenag Pangandaran berdiri terutama setelah menerima pendaftaran langsung trennya meningkat, dan Kab. Pangandaran ini merupakan salah satu daerah di Jawa Barat yang animo pendaftarannya sangat tinggi. Kalau kita ambil prosentase rata-rata setiap tahunnya tidak kurang sekitar 1.000 orang," kata Ujang, Rabu, 7 Oktober 2020.

Dia menjelaskan, jumlah masyarakat di Kab Pangandaran yang masuk daftar antrean haji sudah mencapai sekitar 6.715 orang terhitung hingga Rabu 7 Oktober 2020 ini.

Terkait lamanya antrean (waiting list) keberangkatan haji menurut Ujang, karena daftar antrean haji sangat banyak, oleh karenanya ia meminta masyarakat Pangandaran yang sudah mendaftar haji tetap bersabar.

 Baca Juga: Sempat Kritisi UU Cipta Kerja, Rina Nose Minta Netizen Lapang Dada

"Masa Tunggu Keberangkatan ibadah haji tiap tahunnya akan terus meningkat, bisa kita bayangkan setiap tahunnya tidak kurang dari 1000 pendaftar sedangkan yang diberangkatkan per tahunnya 379 jemaah," ujarnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat