kievskiy.org

Shelter Tsunami Pantai Pangandaran Segera Aktif Kembali, Jalur Evakuasi Belum Diketahui Wisatawan

Bangunan Gedung Shelter Tsunami yang berada di komplek Pasar Wisata Pangandaran yang akan diaktifkan kembali.
Bangunan Gedung Shelter Tsunami yang berada di komplek Pasar Wisata Pangandaran yang akan diaktifkan kembali. /Pikiran-rakyat.com/Muslih Suprianto

PIKIRAN RAKYAT - Gedung shelter tsunami Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, akan aktif lagi.

Bangunan berukuran sekitar 50 x 60 meter dengan desain khusus itu sengaja dibangun oleh pemerintah untuk dijadikan tempat evakuasi sementara atau shelter.

Lokasi gedung ini berada sekitar 1 kilometer dari bibir pantai barat maupun pantai timur Pangandaran dan dibangun dengan menghabiskan anggaran sekitar Rp23 miliar ini sudah berdiri sejak tahun 2016 silam.

 Baca Juga: Ma'ruf Amin Minta 694 ASN yang Melanggar Aturan Pilkada 2020 Tidak Terlibat Masalah Politik

Pemerintah Kabupaten Pangandaran segera melakukan perbaikan sekaligus pemanfaatan bangunan tempat evakuasi sementara atau shelter tsunami di kawasan pasar wisata pantai Pangandaran,Rabu, 7 Oktober 2020.

Penjabat sementara (Pjs) Bupati Pangandaran Dani Ramdan mengatakan ke depan, bangunan shelter tsunami itu akan dijadikan pusat ketangguhan masyarakat.

Warga atau bahkan wisatawan bisa belajar atau menambah pengetahuan mengenai berbagai bencana serta mitigasinya.

 Baca Juga: Riuh Topik Pindah Kewarganegaraan, Baleg DPR: Orang Mampu Suka-suka, Warga Tak Mampu Enggak Bakalan

"Shelter tsunami itu akan dijadikan pusat edukasi ketangguhan masyarakat dalam menghadapi bencana," ungkapnya.

Menurut Dani yang juga sebagai Kepala BPBD Provinsi Jawa Barat bahwa kondisi jalur evakuasi bencana di kawasan pantai Pangandaran sudah cukup layak, yang jadi persoalan itu wisatawan atau warga tahu tidak jalur evakuasi tersebut.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat