kievskiy.org

6 Fakta Pemuda Sukabumi Bunuh Ibu Kandung Gunakan Garpu Tanah: Motif hingga Kondisi Kejiwaan

6 Fakta Pemuda Sukabumi Bunuh Ibu Kandung Gunakan Garpu Tanah: Motif hingga Kondisi Kejiwaan
6 Fakta Pemuda Sukabumi Bunuh Ibu Kandung Gunakan Garpu Tanah: Motif hingga Kondisi Kejiwaan

PIKIRAN RAKYAT - Kepolisian Kabupaten Sukabumi mengungkap fakta mengejutkan dalam kasus pembunuhan seorang ibu oleh anaknya di Kampung Cilandak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Rahmat alias Herang (26 tahun), tersangka dalam kasus ini, sempat meminta tetangganya untuk membunuhnya setelah mengakui telah membunuh ibunya, Inas (44 tahun).

Menurut Kepala Satuan Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, pembunuhan tragis ini terjadi di rumah korban yang beralamat di RT 15/04, Desa Sekarsari, Kecamatan Kalibunder, pada Senin, 13 Mei 2024. “Pelaku mendatangi ibunya dan langsung memukulkan garpu tanah ke tubuh korban. Terdapat luka pada bagian dada, wajah, leher, dan kepala korban,” ujar AKP Ali Jupri dalam keterangan pers yang diberikan pada Selasa, 14 Mei 2024.

Peristiwa ini terungkap pada Selasa pagi ketika Rahmat mendatangi tetangganya dan mengakui perbuatannya. Rahmat juga meminta tetangganya untuk membunuhnya, namun permintaan tersebut tidak dituruti. Tetangga yang ketakutan segera melaporkan kejadian ini ke pihak berwenang.

Bagaimana fakta-fakta terbaru mengenai asus pemuda membunuh ibu kandung di Sukabumi tersebut? Selengkapnya.

Baca Juga: Kondisi Tubuh Ibu Dibunuh Anak Menggunkan Garpu Tanah di Sukabumi, Ada 10 Luka Tusuk Dalam

Motif Pembunuhan

Semula, pelaku Rahmat alias Herang diduga melakukan perbuatan keji membunuh ibu kandung lantaran kesal tidak dibelikan sepeda motor baru. Namun belakangan, polisi membantah motif tersebut.

"Itu enggak ada (kesal tidak dibelikan sepeda motor). Itu semua pengakuan lama. Kita sudah tanya ke warga sekitar, tidak ada (motif soal motor). Pelaku kita tanya, ya marah aja sama ibunya. Kita masih dalami apa penyebab kemarahannya. Kalau pengakuan masalah motor tidak ada," kata Ali Jupri.

Terlihat Melamun Semalaman

Seorang saksi warga mengungkapkan bahwa pelaku Rahmat sempat terlihat melamun semalaman di depan rumah usai melakukan pembunuhan. Menurut keterangan polisi, pembunuhan Inas dilakukan pada sore hari sekira pukul 17.00 WIB dan baru diketahui warga pada esok harinya sekira pukul 04.00 dini hari WIB.

“Semalaman si pelaku itu melamun di depan rumahnya, tidak tahunya dia sudah membunuh ibunya,” tutur seorang saksi warga di sekitar tempat kejadian perkara.

Tidur Berlumuran Darah

Polisi mengungkapkan bahwa pembunuhan Inas oleh anaknya, Rahmat, dilakukan di dalam rumah ketika korban dalam keadaan tidur. Setelah melakukan aksi kejinya, Rahmat tidak melarikan diri namun malah bergegas tidur di kamar yang bersebelahan dengan kamar sang ibu. Rahmat tidur dengan menggunakan baju berlumuran darah.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat