kievskiy.org

Produksi Ikan KJA di Purwakarta Turun, Potensi Ekonomi Belum Bisa Diimbagi KAT-KAD

Pembudidaya ikan di Waduk Jatiluhur Kabupaten Purwakarta menemui petugas polisi perairan yang berpatroli beberapa waktu lalu. Hasil produksi ikan di KJA mengalami penurunan pada 2023 dibandingkan 2022 lalu.
Pembudidaya ikan di Waduk Jatiluhur Kabupaten Purwakarta menemui petugas polisi perairan yang berpatroli beberapa waktu lalu. Hasil produksi ikan di KJA mengalami penurunan pada 2023 dibandingkan 2022 lalu. /Pikiran Rakyat/Hilmi Abdul Halim

PIKIRAN RAKYAT - Hasil produksi ikan Keramba Jaring Apung (KJA) di Kabupaten Purwakarta turun hingga sekitar 14.000 ton pada 2023. Penurunan itu diduga salah satu dampak dari penertiban KJA di Waduk Jatiluhur dan Cirata dalam program Citarum Harum.

Kepala Bidang Perikanan Budidaya Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Purwakarta, Intan Riyani menyebutkan hasil penertiban KJA selama dua tahun terakhir. 

“2022 sebanyak 1.700-an dan 2023 sebanyak 2.196 petak,” katanya, Kamis, 16 Mei 2024.

Berdasarkan sensus yang dilakukan pada 2020 lalu, jumlah KJA yang ada saat itu mencapai 46.270 petak. Namun, daya dukung perairan hanya untuk 11.306 petak sehingga pemerintah melalui Satuan Tugas Citarum Harum menargetkan penertiban sebanyak 34.964 petak KJA.

Keberadaan KJA yang melebihi daya dukung perairan diklaim merusak lingkungan hingga kualitas air di bendungan. Di sisi lain, pengurangan KJA dikhawatirkan akan menurunkan hasil produksi ikan yang menjadi salah satu produk unggulan daerah setempat.

Namun, Kepala Diskannak Purwakarta, Siti Ida Hamidah meyakini penertiban KJA tidak memengaruhi produksi sektor perikanan. 

“Kayaknya (penertiban KJA) tidak (berpengaruh ke penurunan hasil produksi ikan),” ujarnya saat dihubungi.

Berdasarkan data dinas terkait, total produksi ikan di KJA pada 2022 mencapai 106.513,00 ton kemudian menjadi 92.470,93 ton pada 2023. Angka tersebut mencakup lebih dari 97 persen hasil produksi ikan per tahun di Purwakarta.

Sayangnya, penurunan hasil produksi di KJA itu tidak bisa diimbangi dengan peningkatan produksi ikan di kolam air tenang (KAT) dan Kolam Air Deras (KAD) yang tersebar di 17 kecamatan. Selama tiga tahun terakhir, jumlahnya meningkat dari 1.757,07 ton (2021) menjadi 2.202,52 (2022) hingga akhirnya 2.320,11 (2023).

Dalam keterangannya, Ida tetap optimistis dengan potensi ekonomis sektor perikanan di Purwakarta selama bisa dikelola secara optimal. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat