kievskiy.org

171 Orang Termasuk Balita Keracunan Usai Makan Nasi Kuning Acara Syukuran, 'Dibagikan ke 200 Orang'

Hingga Jumat 9 Oktober 2020 pagi, jumlah korban keracunan makanan di Kelurahan Karikil, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, bertambah menjadi 171 orang.
Hingga Jumat 9 Oktober 2020 pagi, jumlah korban keracunan makanan di Kelurahan Karikil, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, bertambah menjadi 171 orang. /Kabar Priangan/Asep M S

PIKIRAN RAKYAT - Hingga Jumat 9 Oktober 2020 pagi, jumlah korban keracunan makanan di Kelurahan Karikil, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, bertambah menjadi 171 orang.

Dari jumlah tersebut 77 orang laki-laki dan 94 perempuan. Adapun untuk kelompok umur yakni, Balita sebanyak 24 orang, anak-anak sebanyak 54 orang, dewasa sebanyak 79 orang dan Lansia sebanyak 14 orang.

Sementara itu, para korban sudah mendapatkan penanganan medis di Pukesmas Mangkubumi dan Puskesmas Kawalu, ruang darurat SD Puspasari dan RSUD dr. Soekardjo. Untuk tingkat gejala sakit sebagian besar sakit ringan yakni sebanyak 102 orang, sakit sedang sebanyak 50 orang dan sakit berat sebanyak 19 orang.

Baca Juga: Tri Rismaharini Ikut Punguti Batu dan Sampah Sisa Aksi Demo Tolak UU Cipta Kerja di Surabaya

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan (Yankes) Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Titie Purwaningsari mengatakan, hingga pukul 8:00 waktu setempat, korban keracunan yang mengalami gejala berat dan harus di rujuk ke RSUD dr. Soekardjo sebanyak 19 orang.

Adapun yang kondisinya sudah membaik atau sembuh sebanyak 104 orang dan sisanya masih dirawat di Puskesmas Karanganyar dan Puskesmas Mangkubumi, serta ada 1 korban yang dirawat di klinik.

"Kami sudah mengambil sample makanan yang dikonsumsi para korban dan muntahan para korban. Nantinya, sample itu akan di uji di laboratorium untuk memastikan penyebab keracunan massal ini," ucapnya.

Baca Juga: Update Kasus Kematian George Floyd, Pelaku Derek Chauvin Dibebaskan Polisi dengan Jaminan

Menurut dia, dugaan sementara para korban mengalami keracunan massal akibat mengkonsumsi makanan yang terkontaminasi bakteri. Para korban mengalami gejala mual dan muntah, namun semuanya sudah ditangani medis, bahkan sebagian besar kondisinya sudah membaik.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat