kievskiy.org

Tak Khawatir Mandek, Proyek Legok Nangka Bandung dan Garut Libatkan Penjamin

Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Legok Nangka.
Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Legok Nangka. /Pemprov Jabar

PIKIRAN RAKYAT- PT Penjamin Infrastruktur Indonesia/PII (Persero) siap menjamin proyek pembangunan maupun operasionalisasi Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Legok Nangka yang akan dimulai pada tahun ini. Penandatangan perjanjian kerja sama antara PT PII dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat maupun konsorsium Badan Usaha Pelaksana (BUP) PT Jabar Environmental Solutions (JES), di Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat 28 Juni 2024.

Direktur PT PII M. Wahid Sutopo mengatakan, pihaknya mendapatkan mandat dari pemerintah pusat untuk menyiapkan skema penjaminan proyek yang sekarang bakal Kembali dibahas setelah adanya investor (PT JES).

"Apa yang diperlukan untuk kelangsungan dari proyek ini," ucapnya.

Menurut dia, PT PII akan siapkan sejumlah nilai penjaminan. Namun untuk kepastiannya akan dilakukan penyelesaian melibatkan juga nanti perjanjian dengan PLN yang nantinya akan membeli listrik yang dihasilkan oleh TPPAS Legok Nangka.

"Selanjutnya tahap pembahasan untuk perjanjian dengan PLN," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jabar Prima Mayaningtias menuturkan, ada tiga PKS yang ditandatangani pada Jumat ini, antara gubernur dengan BUP, PT JES dan juga PT PII.

"PII sebagai penjamin infrastruktur kalau ada sesuatunya yang terjadi di antara kedua belah pihak maka dijamin oleh PII yang nantinya pastinya akan dikembalikan," ucap Prima pada kesempatan yang sama.

Contohnya, jika terjadi keterlambatan pembayaran dari pemprov pada PT JES, maka PII yang akan membayarnya. Selanjutnya Pemprov bayar ke PII baru kabupaten kota bayar ke provinsi.

"Selain itu, antara PII dengan BUP sendiri sama hal demikian ada beberapa hal yang apabila BUP itu tidak menerima sampah mungkin ya secara kualitas dan kuantitasnya itu tidak sesuai maka akan diklaim. PII bisa memberikan pembayaran lebih dulu," ucapnya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat