kievskiy.org

Dana Terbatas, Perbaikan SMP di Cianjur Bisa Makan Waktu Puluhan Tahun

Ilustrasi siswa SMP.
Ilustrasi siswa SMP. /Antara

PIKIRAN RAKYAT - Perbaikan untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Cianjur terus dilakukan setiap tahun. Namun, proses ini bisa memakan waktu puluhan tahun jika hanya mengandalkan anggaran khusus.

Kepala Bidang SMP, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur, Helmi Halimudin, menyatakan bahwa perbaikan sekolah SMP di Cianjur dibiayai dari Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK).

"Kalau dari DAU itu pasti kecil, paling perbaikan itu satu sekolah dua ruangan. Kalau bergantung DAU, hingga puluhan tahun gak bakalan selesai untuk SMP di Cianjur, dan kita mencoba mencari dana di luar DAU yaitu dari Dana Alokasi Khusus (DAK)," ujar Helmi.

Ia menjelaskan, DAK diberikan oleh Pemerintah Pusat dengan pola perbaikan tuntas. "Perbaikan tuntas itu berarti seluruh ruangan di satu sekolah diperbaiki. Namun, kuncinya adalah data Dapodik yang harus akurat terkait kerusakan bangunan," ucapnya.

Namun, setelah menerima DAK, sekolah tidak akan menerima bantuan DAK lagi selama dua hingga tiga tahun. "Jadi biasanya tahun keempat baru bisa menerima DAK lagi, dan dengan pola tuntas, memang tidak bisa banyak sekolah yang diperbaiki," ucapnya.

Helmi menyebutkan, sedikitnya ada 20 sekolah di Kabupaten Cianjur yang mendapatkan bantuan dari DAK, termasuk SMP swasta. Sementara itu, yang menggunakan dana dari DAU, ada 30 sekolah yang diperbaiki.

"Kalau DAU kan bisa memperbaiki dari 30 sekolah itu masing-masing dua ruangan, dan anggarannya pun satu sekolah kurang dari 200 juta rupiah," katanya.

Helmi juga menuturkan bahwa untuk mendapatkan bantuan DAK, seluruh SMP harus mengajukan melalui form yang disediakan. "Dapodik harus mengupload mengenai kerusakan atau bangunan yang dibutuhkan, nanti diseleksi mana yang akan menjadi prioritas untuk diberikan bantuan. Data sudah fix ada," katanya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat