/photo/2020/08/09/2191560652.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Guna memangkas waktu tunggu hasil tes swab yang cukup lama, Pemerintah Kota Tasikmalaya berencana membangun laboratorium uji sampel Covid-19.
Hal itu dikarenakan tingginya tren kasus Covid-19 di Jawa Barat (Jabar) yang membuat sampel swab yang dikirim ke Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Jabar mengantre untuk diuji.
Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman mengatakan, pihaknya telah menerima bantuan alat untuk mengecek sampel swab massal berupa PCR dari Badan Nasional Penangggulangan Bencana (BNPB) pusat.
Baca Juga: 5 Tips Hindari Bintik Merah pada Kulit, Salah Satunya Jaga Pola Makan
"Kami terus bergerak dalam penanganan Covid-19 di Kota Tasik salah satunya dengan membangun laboratorium agar hasil swab pasien covid bisa lebih cepat diketahui," ujar Budi, Rabu, 14 Oktober 2020.
Menurutnya, dinas kesehatan terus melakukan tracing dan mengambil sampel swab dari kontak erat yang berhubungan dengan pasien positif Covid-19.
Dengan adanya laboratorium, pihaknya mengaku bisa lebih cepat mendapatkan hasil dan mendeteksi kasus-kasus yang muncul.
Baca Juga: Jelang Timnas Indonesia U-19 vs Makedonia Utara, Shin Tae-yong Antisipasi Cuaca
"Keberadaan laboratorium PCR sangat mendesak. Sampai saat ini masih ada sekitar 500 sampel yang belum diketahui hasilnya. Sekitar 240 sampel di antaranya hasil swab berasal dari klaster pesantren baru di wilayah Kecamatan Kawalu," ujar Budi.
Budi menambahkan, jika Kota Tasikmalaya telah memiliki laboratorium, maka hasil swab bisa lebih cepat diketahui, sehingga bisa mengambil langkah cepat untuk memutus rantai penyebaran.