/photo/2020/10/15/2290971486.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Guna makin meningkatkan tingkat partisipasi masyarakat dalam Pilkada Tasikmalaya 9 Desember 2020 nanti, KPU Kabupaten Tasikmalaya membentuk kampung demokrasi.
Hal ini pun sebagai sarana edukasi politik terhadap pemilih di tengah pandemi Covid-19.
Kedua kampung Demokrasi tersebut yakni Kampung Pamoyanan Desa Karangmukti Kecamatan Salawu dan di Desa Cibatuireng Kecamatan Karangnunggal.
Baca Juga: Sejumlah Nakes Jalani Isolasi Mandiri, Layanan Enam Poli RSUD dr. Soekardjo Tasikmalaya Masih Tutup
Selain mencerdaskan masyarakat akan pendidikan politik, kampung demokrasi juga kini turut menggelorakan aktivitas 3M kepada masyarakat, sebagai protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19.
Hal ini yakni membiasakan masyarakat untuk mengubah perilaku keseharian yang lebih sehat. Yakni dengan cara memakai masker dalam beraktivitas, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak dalam setiap interaksi.
Komisioner KPU Kabupaten Tasikmalaya Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM, Isti'anah, mengatakan, dibentuknya kampung demokrasi yakni sebagai Pilot Projects atau percontohan karakteristik masyarakat yang peka terhadap proses Pilkada di Kabupaten Tasikmalaya.
Baca Juga: Apakah Aman Pergi ke Dokter Gigi saat Pandemi? Berikut Penjelasannya
"Pembentukan kampung demokrasi ini atas surat dinas dari KPU Provinsi Jawa Barat agar di daerah membentuk kampung demokrasi. Kampung tersebut pun wajib menerapkan protokol kesehatan Covid-19 yakni menjalankan pola 3M. Memakai masker, Mencuci tangan dan Menjaga jarak, agar memutus penyebaran Covid-19," jelasnya, Kamis, 15 Oktober 2020.
Kedua kampung yang beruntung tersebut yakni Kampung Pamoyanan Desa Karangmukti Kecamatan Salawu dan di Desa Cibatuireng Kecamatan Karangnunggal.