kievskiy.org

Klaster Covid-19 di Rumah Makan Muncul, Lima Sekolah di Pangandaran Tutup Lagi

Kegiatan belajar mengajar tatap muka di beberapa sekolah di tiga desa di Kec Pangandaran ditutup kembali sejak ditemukannya kasus Covid-19.
Kegiatan belajar mengajar tatap muka di beberapa sekolah di tiga desa di Kec Pangandaran ditutup kembali sejak ditemukannya kasus Covid-19. /Pikiran-rakyat.com/AGUS KUSNADI

PIKIAN RAKYAT - Setelah ditemukan pasien positif Covid-19 penjual minuman buah di Desa Wonoharjo, Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran akhir pekan kemarin, telah membentuk klaster penularan Covid-19 disana.

Dari hasil penelusuran petugas Labkesda Dinas Kesehatan Kab Pangandaran, ditemukan tiga orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 akibat tertular yakni dua orang dari pihak keluarga pasien dan satu orang lagi seorang guru honorer sebagai pembeli. 

Kini ketiganya tengah menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD Pandega Pangandaran.

 Baca Juga: Jadwal Liga Champions di SCTV & Live Streaming, Juventus Tempur, Big Macth PSG vs Manchester United

"Ternyata telah terjadi klaster penularan di tempat penjual minuman buah di Desa Wonoharjo," ungkap Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Pangandaran drg. Yani Achmad Marzuki kepada awak media, Selasa, 20 Oktober 2020.

Yani menceritakan, setelah pasien dinyatakan positif, pihaknya langsung melakukan tracing terhadap keluarga dan para pembeli.

Kata Yani, ada 13 orang termasuk 8 orang guru honorer dan satu orang anak dari salah satu guru honorer, yang saat acara makan-makan di sebuah rumah makan, dan membeli minuman buah yang berdekatan dengan rumah makan tersebut.

 Baca Juga: 4 Laga Barcelona Antoine Griezmann Masih Mandul, Kiper Barcelona: Itu Risiko

"Dari 13 orang tersebut 3 orang positif, termasuk satu orang dari guru honorer," ujar Yani.

Seraya dirinya mengatakan, ada kemungkinan besar, dilakukan lockdown di Desa Wonoharjo. "Saya sedang mengurus dokumennya ke kantor Pemerintah Desa Wonoharjo," ujar Yani.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat