PIKIRAN RAKYAT - Dampak gempa bumi yang terjadi pada Minggu 25 Oktober 2020 pukul 07:56:45 WIB dengan berkekuatan 5,9 magnitudo yang berlokasi di 8.22 LS, 107.87 BT atau 90 km Barat Daya Kabupaten Pangandaran pada kedalaman 10 KM juga dirasakan warga di Kecamatan Culamega Kabupaten Tasikmalaya.
Sebuah bangunan rumah milik Wardi (50) warga Bojongsari Rt 02 RW 11 Desa Bojongsari Kecamatan Culamega Kabupaten Tasikmalaya, mengalami kerusakan.
Karena dikhawatirkan terjadi gempa susulan dan bangunan rumah ambruk, maka ia dan keluarganya pun mengungsi dari rumahnya dan memilih tinggal di saung beratap terpal.
Baca Juga: Pembelajaran Daring Belum Optimal, Sekolah Belum Melaksanakan Penuh Ujian CBT
Selengkapnya cek YouTube Pikiran Rakyat
Berdasarkan penelusuran Taruna Tanggap Bencana (Tagana) Kabupaten Tasikmalaya setidaknya baru ada satu laporan kerusakan rumah warga akibat dampak gempa pada Minggu pagi tersebut.
Ketua FK Tagana Kabupaten Tasikmalaya Jembar Adisetya, menuturkan, berdasarkan informasi itu relawan Kampung Siaga Bencana (KSB) Desa Bojongsari, Agus Saeful Anwar, kerusakan yang dialami rumah Wardi yakni terjadinya retakan di beberapa titik rumah dan terkelupasnya dinding rumah.
"Dilaporkan satu rumah di Desa Bojongsari Kecamatan Culamega rusak. Ada retakan di beberapa titik rumah, serta dindingnya terkelupas," jelas Jembar.