kievskiy.org

UMKM di Tasikmalaya Siasati Usaha di Tengah Pandemi Covid-19 agar Tak Gulung Tikar

Para pekerja sedang menggiling biji kopi di salah satu produksi kopi di Kecamatan Cigalontang Kabupaten Tasikmalaya.
Para pekerja sedang menggiling biji kopi di salah satu produksi kopi di Kecamatan Cigalontang Kabupaten Tasikmalaya. /Pikiran-Rakyat.com/Aris Mohamad F

PIKIRAN TAKYAT - MASA pandemi Covid-19 yang belum usai melanda dunia tidak terkecuali Indonesia sangat berdampak pada berbagai sektor di antaranya ekonomi.

Banyak pelaku ekonomi yang terpaksa gulung tikar akibat terdampak secara langsung maupun tidak langsung penyebaran virus corona tersebut.

Tidak hanya sektor usaha Makro, dampak berat juga dirasakan para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Tasikmalaya.

Baca Juga: Sempat Temui Pelajar yang Ikut Demo Omnibus Law, Ganjar Pranowo: Hampir Semua Jawabnya 'Iseng Aja'

Mereka berjibaku dengan anjloknya penjuakan, barang menumpuk tidak terjual, hingga biaya oprasi yang tidak tertutupi. Sementara modal kian menipis karena terus dipakai untuk menombok usahanya.

Salah satunya dirasakan UMKM penjualan Kopi Cigalontang di Desa Parentas Kecamatan Cigalontang Kabupaten Tasikmalaya.

Pada masa pandemi Covid-19 ini membuat para petani dan produsen kopi harus memutar otak agar penjualan mereka tetap berjalan.

Baca Juga: Seruan Boikot Segala Produk dan Barang Buatan Prancis Mulai Digelorakan di Tasikmalaya

Para produsen kopi harus menyesuaikan dengan kondisi yang ada sehingga produk mereka tetap bisa laku di pasaran. Salah satunya dengan memanfaatkan teknologi informasi yang saat ini berkembang.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat