/photo/2020/11/10/2163122997.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati kemungkinan batal melakukan pemberangkatan umrah November 2020, seperti direncanakan.
Pasalnya biro perjalanan haji dan umrah hingga saat ini masih memilih Jakarta sebagai tempat pemberangkatan, selain itu Pemerintah Pusat juga tidak mencantumkan BIJB sebagai pelayanan keimigrasian.
Hal tersebut disampaikan salah seorang anggota DPRD Jawa Barat dari FPPP Pepep Saeful Hidayat saat melakukan reses di Majalengka dan membahas persoalan BIJB yang kini sepi tanpa aktivitas penerbangan.
Baca Juga: Buruh Tuntut Kenaikan UMP 2021 dan Pembatalan UU Cipta Kerja, Menaker Beri Tanggapan
BIJB sebagai perusahaan daerah hari ini betul betul kondisi yang dingin tidak ada aktivitas penerbangan. Dari dulu tidak menjadi pilihan karena jarak tempuh Bandung-BIJB masih harus memutar dengan jarak dan waktu yang masih cukup lama.
Diberitakan Pikiran-rakyat.com sebelumnya, BIJB, bandara terbesar kedua di Indonesia kini mati suri.
Tidak ada penerbangan sama sekali, listrik dan AC mati di hampir seluruh bagian, dan berharap pulih melalui layanan penerbangan haji dan umrah.
Baca Juga: Bus Terperosok ke Jurang, Hendak Bawa Rombongan Ziarah ke Pamijahan Tasikmalaya
“Sebelum pandemi BIJB penerbangan tapi dengan pandemi benar-benar nyaris mati. BIJB hari ini sadar dalam kondisi sulit sinyal karena tidak ada aktivitas penerbangan,” katanya.
Sebelum pandemi pihak manajemen PT BIJB sudah melakukan terobosan bagaimana agar BIJB bisa tetap aktif melakukan penerbangan, selain transportasi orang juga melayani cargo.