kievskiy.org

Amalan Haji Kesembilan: Pengertian, Waktu, dan Tata Cara Kurban

Ilustrasi amalan haji kesembilan, kurban.
Ilustrasi amalan haji kesembilan, kurban. /Pixabay/wiethase Pixabay/wiethase

PIKIRAN RAKYAT - Dalam menjalankan ibadah Haji, terdapat serangkaian amalan yang harus dilakukan oleh setiap jemaah.

Amalan yang pertama adalah Ihram, yang kedua adalah tawaf, yang ketiga adalah Sa'i, yang keempat adalah Mabit di Mina, dan amalan yang kelima adalah Wukuf di Arafah.

Kemudian amalan yang keenam adalah Mabit di Muzdalifah, amalan yang ketujuh adalah Yaumun Nahr di Mina, dan amalan yang kedelapan adalah Tahallul.

Sementara itu, amalan yang kesembilan yang akan dibahas kali ini adalah Kurban.

Baca Juga: Tak Terima Sang Ayah Tewas Dikeroyok di Jaktim, Anak Korban: Kalau Sudah Meninggal Gitu Kita Dapat Apa?

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari buku 'Almanak Alam Islami Sumber Rujukan Keluarga Muslim Milenium Baru' terbitan Pustaka Jaya yang ditulis oleh Rachmat Taufiq Hidayat, H. endang Saiuddin Anshari, Thomas Djamaluddin, dan Nia Kurnia, berikut penjelasannya.

Setelah melontar Jumrah `Aqabah, jemaah haji menyembelih binatang kurban (had-yu), yakni bagi haji tamattư dan qirān.

Waktu penyembelihan dimulai setelah terbit matahari pada hari Idul Adha, dan berlangsung sampai matahari terbenam pada hari ketiga belas, yaitu pada hari Idul Adha dan tiga hari sesudahnya.

Setelah melontar, mencukur rambut, dan menyembelih kurban, jika tidak ada halangan jemaah haji boleh pergi ke Makkah pada hari raya itu, lalu melaksanakan tawaf ifadah, kemudian saʻi jika haji tamattu .Jika haji qirān dan ifrad tanpa sa‘i setelah tawaf qudum.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat