kievskiy.org

Amalan Haji Ketujuh: Pengertian dan Tata Cara Yaumun Nahr di Mina

Dalam menjalankan ibadah Haji, terdapat serangkaian amalan yang harus dilakukan oleh setiap jamaah berikut amalan ke tujuh.
Dalam menjalankan ibadah Haji, terdapat serangkaian amalan yang harus dilakukan oleh setiap jamaah berikut amalan ke tujuh. /Pixabay/ahmadi19 Pixabay/ahmadi19

PIKIRAN RAKYAT - Dalam menjalankan ibadah Haji, terdapat serangkaian amalan yang harus dilakukan oleh setiap jamaah.

Amalan yang pertama adalah Ihram, yang kedua adalah tawaf, yang ketiga adalah Sa'i, dan yang keempat adalah Mabit di Mina.

Kemudian yang kelima adalah Wukuf di Arafah, dan amalan yang keenam adalah Mabit di Muzdalifah.

Sementara itu, amalan yang ketujuh yang akan dibahas kali ini adalah Yaumun Nahr di Mina.

Baca Juga: Amalan Haji Keenam: Pengertian, Hukum, dan Tata Cara Mabit di Muzdalifah

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari buku 'Almanak Alam Islami Sumber Rujukan Keluarga Muslim Milenium Baru' terbitan Pustaka Jaya yang ditulis oleh Rachmat Taufiq Hidayat, H. Endang Saifuddin Anshari, Thomas Djamaluddin, dan Nia Kurnia, berikut penjelasannya.

Bila jamaah haji sudah berangkat dari Muzdalifah ke Mina, mereka dapat mengambil tujuh butir batu kerikil dari Muzdalifah atau dari perjalanan mereka, untuk melontar Jumrah.

Sekali lagi, jamaah haji datang ke Mina pada tanggal 10 Dzulhijjah, yang disebut yaumun nahr, yaitu hari 'Idul Adha yang dirayakan oleh kaum Muslim di seluruh dunia.

Jika sudah sampai di Mina, jamaah haji dianjurkan untuk "memulai dengan melontar Jumrah Kubrā (Aqabah)".

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat