PIKIRAN RAKYAT - Dalam Rukun Iman yang terakhir, disebutkan bahwa umat Islam diwajibkan untuk pergi Haji ke Mekkah bagi yang mampu secara fisik dan finansial.
Selain ibadah Haji, umat Muslim juga bisa melaksanakan ibadah Umrah di Tanah Suci.
Dalam pelaksanaan Haji dan Umrah, terdapat beberapa amalan yang harus dilakukan.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari buku 'Almanak Alam Islami Sumber Rujukan Keluarga Muslim Milenium Baru' terbitan Pustaka Jaya yang ditulis oleh Rachmat Taufiq Hidayat, H. endang Saiuddin Anshari, Thomas Djamaluddin, dan Nia Kurnia, berikut penjelasannya.
Amalan haji dan umrah yang pertama adalah ihram yang merupakan niat memasuki manasik (upacara ibadah) haji dan umrah atau mengerjakan keduanya dengan cara mengenakan pakaian ihram, serta meninggalkan beberapa larangan yang biasanya dihalalkan.
Begitu seseorang berniat memasuki manasik, berarti dia sudah berihram walaupun tidak diucapkan.
Adapun pakaian ihram itu, bagi laki-laki terdiri atas dua lembar kain yang tidak dijahit, yang satu lembar (disebut izār atau kain ihram bagian bawah) disarungkan untuk menutup aurat antara pusat hingga lutut.
Sedangkan yang satu lembar lagi diselendangkan untuk menutupi tubuh bagian atas.