PIKIRAN RAKYAT - Butuh perjuangan, kesabaran, dan keikhlasan untuk mendapatkan pengakuan sebagai seorang Muslim sejati. Untuk itu pula, fokuskan kegiatan Anda pada hal-hal yang mendekatkan diri dengan Allah Swt. Salah satunya adalah memegang Al-Qur’an dan sunnah sebagai pedoman hidup.
Namun, membangun rutinitas untuk membaca dan mengkaji Al-Qur’an maupun sunnah bukan sesuatu yang mudah. Misalnya saja media pembelajaran yang dianggap sulit diakses atau kurang modern. Kabar baiknya, ada TafsirWeb.com yang akan membantu Anda menemukan tafsir akurat dari Kementerian Agama Saudi Arabia, Kementerian Agama RI, dan tafsir al-Mukhtasar yang disupervisi Dr. Shahih Humaid (imam Masjidil Haram).
Jika Anda ingin membuktikan kualitasnya, berikut lima surah yang tafsirannya bisa Anda baca di TafsirWeb.com:
1. Surah al-Ghasyiyah
Terdiri atas 26 ayat, surah al-Ghasyiyah menjelaskan kecaman yang akan dihadapi orang-orang yang tak mau mengambil pelajaran dari firman Allah Swt. Selain itu, surah yang dibaca Rasulullah Saw pada salat Eid ini mengabarkan tentang datangnya Hari Kiamat beserta peristiwa yang menyertainya.
Penjelasan lain yang disampaikan dalam surah al-Ghasyiyah adalah penderitaan orang-orang yang mendurhakai Allah Swt. Mereka akan dimasukkan dalam ke api neraka yang sangat panas. Teriakan lapar mereka pun dibalas dengan pohon berduri yang bahkan enggan dimakan binatang.
2. Surah al-Hujurat ayat 12
Selanjutnya ada surah al-Hujarat ayat 12 yang membahas peringatan yang Allah Swt berikan pada orang-orang beriman agar mereka menjauhi prasangka buruk tanpa bukti. Pasalnya, hal ini termasuk dosa yang akan menjerumuskan mereka ke hal-hal yang lebih merugikan.
Selain itu, sengaja mencari kesalahan orang lain hingga membicarakannya diibaratkan seperti memakan daging saudara yang sudah mati. Oleh karena itu, menjauhi kebiasaan buruk tersebut dan berusaha bertakwa kepada Allah Swt sangat dianjurkan.
3. Surah al-Maidah ayat 48
Ada berbagai topik yang dibahas dalam surah al-Maidah dan ayat 48 memfokuskan Anda pada tujuan diturunkannya Al-Qur’an sebagai pembenar dari kitab-kitab sebelumnya. Al-Qur’an pun jadi bukti sekaligus penguji kebenaran, bahkan mengandung rujukan hukum yang adil.