kievskiy.org

Teks Ceramah Ramadhan 2022, Ramadhan sebagai Momentum Menjadi Muslim Kaffah

Ilustrasi bulan Ramadhan 1443 H.
Ilustrasi bulan Ramadhan 1443 H. /Pixabay/Chiplanay

PIKIRAN RAKYAT - Rasulullah Saw dan para sahabat selalu berdo’a “Allahumma baariklana fii rajab, wa sya’ban, wa ballighna Ramadhan” (Ya Allah berkahi lah aktivitas kami di bulan rajab, bulan sya’ban, dan sampaikanlah usia kami kepada bulan Ramadhan), maka dapat kita pahami bahwa bulan ramadhan merupakan bulan emas dimana Rasulullah Saw, para sahabat, dan umat Islam seluruh dunia menginginkan hidup di bulan Ramadhan dikarenakan banyaknya fadhilah dan keberkahan yang ada pada bulan Ramadhan dan tidak ada pada bulan-bulan yang lain.

Perlu kita pahami bahwa shaum bukan hanya sebatas menahan lapar, haus, dan mampu kita selesaikan dalam satu bulan saja, melainkan shaum harus mampu memaksimalkan fungsi, keutamaan, dan manfaat dari shaum itu sendiri untuk mampu meningkatkan kualitas diri untuk menjadi seorang muslim yang kaffah.

Muslim yang kaffah tentunya muslim yang berhasil melaksanakan syariat Allah secara komprehensif dalam segala sendi kehidupanya.

Untuk menjadi muslim yang kaffah, tentunya kita harus benar-benar membersihkan niat untuk ikhlas melaksanakan shaum karena Allah Swt.

Jangan sampai terbersit sedikitpun rasa berat dan terbebani dengan ibadah shaum ini. Jangan sampai kita melaksanakan shaum dikarenakan malu oleh keluarga, malu oleh sanak saudara, atau ingin dipuji oleh orang lain.

Jika niatan ini ada dalam hati kita, maka shaum kita tidak akan berbuah pahala justru menjadi dosa dikarenakan shaum kita dilaksanakan dengan niat bukan karena Allah.

Seyogyanya dengan hadirnya Ramadhan kita mesti sambut dengan rasa senang dan bahagia serta saat menjalankannya pun harus dengan kesungguhan dan keimanan sebagai salah satu usaha menjadi muslim kaffah.

Jika hal ini bisa kita camkan pada diri kita, insyaallah kita akan meraih pahala dan diampuni dosa-doa kita yang telah lalu, sebagaimana hadits Nabi Saw yang diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari dan Muslim yang sangat masyhur: “Barangsiapa melaksanakan shaum dibulan Ramadhan karena Iman dan mengharap pahala dari Allah Swt maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu”.  

Ketika kita melaksanakan shaum, kita juga harus menancapkan tekad yang kuat dalam hati untuk bukan hanya sekadar menahan diri dari makan dan minum saja, melainkan kita juga harus menahan diri  dari seluruh anggota tubuh, pikiran dan hati kita, mata harus terjaga dari pandangan sesuatu yang tercela dan dibenci syariat serta melalaikan Allah, lidah harus terjaga dari berbicara yang tidak bermanfaat, melakukan kebohongan, menggunjing, mengumpat, berkata buruk, dan menebar permusuhan serta menzholimi orang lain, dan tangan harus terjaga dari berlaku dzalim pada orang lain, mengambil hak orang lain, dan tindakan yang merugikan orang lain.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat