PIKIRAN RAKYAT - Pemantauan hilal atau Rukyatul hilal 1 Syawal 1443 Hijriah akan dilakukan Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) pada Minggu 1 Mei 2022.
Dalam menentukan Lebaran 2022 melalui Rukyatul Hilal, BMKG mempersiapkan layanan informasi berupa data-data hisab hilal dan rencana pengamatan hilal di seluruh Indonesia.
Kepala Pusat Seismologi Teknik, Geofisika Potensial dan Tanda Waktu BMKG Rahmat Triyono mengatakan untuk mekanisme pengamatannya menggunakan teleskop atau teropong terkomputerisasi yang dipadukan dengan teknologi informasi.
Kegiatan tersebut menurutnya akan bekerja sama dengan Kementerian Agama (Kemenag), sejumlah Ormas Islam, dan berbagai elemen masyarakat.
Baca Juga: Terpaut Usia 15 Tahun dengan Kekasihnya, Wulan Guritno: Seperti Nabi Muhammad dan Siti Khadijah
Rukyatul Hilal tersebut menurutnya akan dilakukan oleh 34 tim di 31 lokasi yang berbeda.
Adapun lokasi Rukyatul Hilal berada di Aceh Besar, Deli Serdang, Tapanuli Tengah, Padang, Bengkulu, Tanjung Pinang, Batam, Serang, Pandeglang, Tanggerang, Subang, Kebumen, Tegal, Yogyakarta, Malang, Badung, Mataram, Kupang, Waingapu, Alor, Balikpapan, Makassar, Donggala, Manado, Kolaka, Gorontalo, Ternate, Ambon, Sorong, dan Jayapura.
Menurut Rahmat, dengan teknologi yang ada, nantinya data tersebut akan langsung dikirim ke server dan disebarluaskan ke masyarakat.
“Dengan teknologi informasi, data tersebut langsung dikirim ke server di BMKG Pusat, untuk kemudian disimpan dan disebarluaskan secara daring ke seluruh dunia melalui https://www.bmkg.go.id/hilal,” ucapnya.
Ia menjelaskan, berdasarkan data-data perbedaan matahari terbit dan terbenam di setiap daerah, BMKG akan melaksanakan Rukyatul Hilal pada Minggu 1 Mei 2022, dengan hilal berpotensi teramati.
Baca Juga: Bayaran Manggung Rossa akan Disita, Kekasih Afgan Ungkap Keterlibatannya dengan Petinggi DNA Pro