PIKIRAN RAKYAT - Ibadah Haji merupakan rukun Islam kelima yang bersentral di Kabah, Mekah. Untuk melaksanakan rukun haji, sangat dianjurkan dan diwajibkan bagi mereka yang mampu setidaknya sekali seumur hidup.
Terkait rangkaian pelaksanaannya, penetapan bulan haji pada Dzulhijjah berpatokan pada lokasi dimana penyelenggaraan haji digelar, yakni Mekah.
Oleh karena itu, pelaksanaan Hari Raya Idul Adha seharusnya berkiblat pada pelaksanaan ibadah haji di Mekah bukan melihat hilal yang merupakan sebuah nama bulan yang muncul di setiap awal bulan dan akhir bulan.
Pembina Yayasan Amal Quran, Drs Atep Mastur M.Ag, mengatakan dengan dasar perayaan Idul Adha berpatokan pada rangkaian ibadah haji, maka pelaksanaan berkiblat pada rukun haji dimana orang berduyun-duyun menuju Kabah di Mekah.
Untuk menentukan kapan 10 Dzulhijjah yakni perayaan Idul Adha, maka mengacu pada rangkaian ibadah haji di Mekah dimana kiblat Ka'bah berada.
Dalam rangkaian haji, untuk wukuf di Arafah di Mekah dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah atau pada 8 Juli 2022. Sehingga besoknya pada 9 Juli adalah masuk 10 Zulhijjah sebagai perayaan Idul Adha.
Ketika memasuki 10 Dzulhijjah atau 10 Juli 2022, waktu tersebut sudah masuk pada Hari Tasyrik, yakni 10, 11, 12.
Baca Juga: Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Sosoknya Dikenal Bersahaja dan Pekerja Keras
"Maka acuannya, kapan wukuf di Arafah. Maka itulah ketetapan Idul Adha, pasca-wukuf di Arafah," kata Atep Mastur melalui sambungan telepon.