PIKIRAN RAKYAT - Haji Akbar dan Moderasi Beragama dari Tanah yang Mulia. Tema itu diambil sebagai khutbah wukuf di Arafah yang disampaikan Ketua PBNU, Profesor Moh Mukri.
Dia mengatakan, jemaah yang berada tanah suci saat ini adalah insan khusus yang ditakdirkan dan dipilih oleh Allah dari jutaan umat Islam di dunia untuk dapat melaksanakan ibadah wukuf di padang Arafah.
"Kita perlu menyadari dengan sesadar-sadarnya, bahwa tidak semua manusia bisa memiliki kesempatan seperti kita saat ini. Kita diberi umur panjang dan kesehatan sehingga dapat melaksanakan rukun haji berupa wukuf di Arafah yang merupakan puncak ibadah haji di Tanah Suci," tuturnya.
Terlebih, saat ini kita diberi kesempatan oleh Allah untuk menjadi bagian dari sejarah yang jarang terjadi, yakni haji Akbar, di mana ibadah wukuf kita laksanakan di hari mulia, hari Jumat.
Baca Juga: Hewan Kurban di Kabupaten Bandung Banyak yang Tak Memenuhi Syarat, Jangan Pilih Sembarangan
Ini merupakan bagian nikmat dari nikmat-nikmat Allah lainnya yang tidak bisa kita hitung satu persatu.
Mudah-mudahan wukuf dan ibadah-ibadah lainnya di tanah suci ini diterima oleh Allah.
Haji akbar memang spesial dan memiliki kelebihan serta keistimewaan dibanding dengan musim-musim haji lainnya.
Disebutkan dalam Kitab Mughni al-Muhtaj Jilid I halaman 497 beberapa keistimewaan haji akbar.