kievskiy.org

Jumlah Jemaah Haji Asal Indonesia yang Meninggal Dunia Bertambah

Ilustrasi ibadah haji di Tanah Suci.
Ilustrasi ibadah haji di Tanah Suci. /Kemenag.go.id

PIKIRAN RAKYAT - Sebanyak 14 jemaah haji Indonesia meninggal dunia sejak awal fase puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Dengan begitu sejauh ini sudah ada 41 jemaah Indonesia yang wafat di tanah suci.

Dari 14 orang itu dua di antaranya berasal dari Jawa Barat. Almarhum adalah Jajang Suparman Eeng dan Giri Sadmoko Dirdjopoespito dari kloter 21 JKS.

Kepala Satuan Operasional (Kasatop) Arafah, Muzdalif, dan Mina (Armuzna) Nasrullah Jasam mengatakan, selama fase puncak haji, sejak 8 Zulhijjah 1443 H atau 7 Juli 2022, ada 14 jemaah yang wafat, baik di Mekah, Arafah, maupun Mina.

“Data siskohat mencatat sejak awal fase Armuzna sampai hari ini, ada 14 jemaah yang wafat. Total jemaah haji Indonesia yang wafat sejak awal keberangkatan pada 4 Juni 2022 hingga hari ini berjumlah 41 orang,” kata Nasrullah,  di Mekah, Senin, 11 Juli 2022.

Baca Juga: PLTA Cirata Diserbu Warga yang Manfaatkan Momen Libur Idul Adha

Nasrullah mengatakan 14 jemaah yang wafat terdiri atas satu jemaah wafat di KKHI Arafah, enam jemaah wafat di KKHI Makkah, dan tujuh jemaah wafat di KKHI Mina.

"Jika dibandingkan dengan angka kematian pada hari yang sama untuk lima tahun terakhir, saat ini adalah yang paling sedikit. Angka penurunannya sangat signifikan," ujarnya.

Berdasarkan data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat), hingga hari ke-38 operasional haji di tahun 2015 misalnya, ada 380 jemaah wafat. 

Sementara pada 2016, ada 149 jemaah wafat. Tiga tahun berikutnya, angka kematian pada angka 274 (2017), 154 (2018), dan 151 (2019).

Fase puncak haji hampir berakhir. Sebagian jemaah yang mengambil Nafar Awal, hari ini sudah mulai kembali ke hotelnya di Makkah. Sementara jemaah yang mengambil Nafar Tsani, masih akan menginap semalam lagi di Mina.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat