kievskiy.org

Katering Jemaah Haji Dinilai Tidak Profesional, Menag Yaqut Desak Adanya Evaluasi: Akan Kami Sanksi Tegas

Menag Yaqut Cholil Qoumas saat mengecek salah satu penyedia katering bagi jemaah haji pada Rabu, 13 Juli 2022.
Menag Yaqut Cholil Qoumas saat mengecek salah satu penyedia katering bagi jemaah haji pada Rabu, 13 Juli 2022. /Pikiran-Rakyat/M.Arief Gunawan

PIKIRAN RAKYAT - Penyedia katering jemaah yang tidak profesional harus dievaluasi, bahkan diberi sanksi tegas dengan pemutusan kontrak.

Hal itu diungkapkan Menteri Agama sekaligus Amirul Hajj Yaqut Cholil Qoumas saat mengecek salah satu penyedia katering bagi jemaah haji, kemarin.

Pengecekan dilakukan terkait dengan layanan katering yang tidak memuaskan karena sudah dua kali terlambat mendistribusikan makanan kepada jemaah haji.

Pemilik katering berdalih dua kali terlambat karena pegawainya memang malas dan sekarang pegawai itu telah diberhentikan. Selain itu, katering tersebut juga sempat terlambat dengan alasan jalanan macet.

Baca Juga: Daftar Lengkap Mobil di Atas 1.500 CC yang Tak Boleh Isi Pertalite, Innova dan Fortuner Termasuk?

“Bagi kita tidak bisa alasan seperti itu. Dikontrak sudah jelas tidak bisa terlambat. Ini harus dievaluasi,” kata Yaqut, seusai mengecek katering yang berlokasi di daerah Al Syauqiyah, Mekkah.

Dia menilai katering tersebut tidak profesional. Apalagi, saat ditinjau para pekerja di tempat itu tidak mengenakan penutup kepala serta tidak mengenakan pakaian lengan panjang dan kaos tangan saat memasak.

"Saya ingin memastikan, selain tepat waktu juga sehat. Saya lihat di berbagai katering mereka pakai baju panjang, pakai penutup kepala, masker, dan penutup tangan. Ini tadi saya lihat pakai lengan pendek," ujar dia.

Terkait hal ini, Yaqut langsung memerintahkan Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) segera mengevaluasi katering yang dimaksud.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat