kievskiy.org

Sejarah Puasa Asyura, Bermula dari Pertemuan Nabi Muhammad SAW dengan Orang Yahudi

Ilustrasi. Simak sejarah puasa Asyura.
Ilustrasi. Simak sejarah puasa Asyura. /Pixabay/mohamed_hassan Pixabay/mohamed_hassan

PIKIRAN RAKYAT - Tahun ini, hari Asyura akan bertepatan pada Senin, 8 Agustus 2022. Hari Asyura merupakan salah satu hari bersejarah yang ditunggu-tunggu umat Muslim.

Secara bahasa, Asyura berasal dari asyarah yang artinya sepuluh. Jadi, hari Asyura berarti hari ke-10 pada bulan Muharram.

Jika tanggal 1 Muharram pada awal penanggalan Islam ditandai dengan peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah, maka hari Asyura dikenal dengan hari pembebasan para rasul pada zamannya.

Berikut sebagian peristiwa penting yang dialami para nabi pada hari Asyura:

1. Pertemuan Nabi Adam dan istrinya Siti Hawa
2. Dikeluarkannya Nabi Yunus a.s oleh Allah dari perut ikan paus
3. Diselamatkannya Nabi Ibrahim dari kekejaman dan kebengisan Raja Namrud
4. Datangnya pertolongan Allah Swt terhadap Nabi Musa  dari kejaran Fir’aun 

Baca Juga: Keutamaan dan Peristiwa di Bulan Asyura atau 10 Muharram

Tidak hanya mengenang peristiwa bersejarah para nabi di masa lalu, umat Muslim juga disunahkan untuk berpuasa pada Hari Asyura.

Ibnu Qatadah meriwayatkan, Rasulullah SAW pernah ditanya tentang puasa Asyura, beliau menjawab, "Menghapus dosa selama setahun yang telah berlalu," (HR Muslim).

Anjuran Nabi Muhammad SAW berpuasa pada Asyura bermula saat beliau memasuki Kota Madinah, kemudian bertemu orang Yahudi yang sedang berpuasa memperingati hari diselamatkannya Nabi Musa a.s dari kejaran musuh.

Terhadap kejadian ini Rasul bersabda, "Aku lebih berhak melaksanakan puasa tersebut. Sejak itu pula dianjurkan puasa Asyura".

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat