kievskiy.org

Jumlah Jemaah Haji Indonesia yang Sakit dan Meninggal Dunia Menurun Tahun Ini

Jumlah jemaah haji Indonesia yang sakit dan meninggal dunia di Tanah Suci pada tahun ini menurun drastis.
Jumlah jemaah haji Indonesia yang sakit dan meninggal dunia di Tanah Suci pada tahun ini menurun drastis. /PRMN/Mohamad Arief Gunawan

PIKIRAN RAKYAT - Jumlah jemaah haji Indonesia yang sakit dan meninggal dunia di Tanah Suci tahun ini menurun drastis. 

Kementerian Kesehatan optimisitis target untuk menurunkan angka kematian menjadi 1  per mil bisa tercapai.

Kepala Pusat Kesehatan (Kapuskes) Haji Kementerian Kesehatan, dr. Budi Sylvana mengatakan, pelayanan Klinik Kesehatan haji Indonesia (KKHI) Madinah sampai saat ini masih berjalan sampai dengan 13 Agustus 2022 mendatang. 

“Tentunya ini bukan angka absolut karena memang jumlah jemaahnya juga sedikit. Namun untuk angka per milnya yaitu target 1 per mil bisa tercapai. Mungkin tahun ini yang pertama dalam sejarah perjalanan ibadah haji,” kata Budi di KKHI Madinah, kemarin.

Baca Juga: Potret Masa Lalu AKP Rita Yuliana dengan Diduga Suami Sah Bocor, sang Polwan Cantik Ternyata Berstatus Janda?

Penurunan angka sakit dan kematian tersebut, menurut Budi, karena memang pihaknya sejak awal telah melakukan berbagai langkah antisipasi. 

Selain langkah-langkah spesifik ada pula berbagai terapi dan promosi kesehatan. Para jemaah juga menjalani pemeriksaan ulang di KKHI dengan medical check up.

“Ada juga formasi 30, di mana tenaga kesehatan yang ada di kloter menangani 30 jemaah yang paling berisiko di kloternya. Memang dengan hanya satu dokter dan satu perawat tidak mungkin mengkover semua jemaah. Oleh karena itu. Kami fokus ke 30 jemaah itu. Mereka dipantau kesehatannya terus-menerus. Alhamdulilah sejauh ini berhasil,” tutur Budi.

Selain itu, pihaknya juga mulai melakukan digitalisasi dalam pelayanan kesehatan dengan menyediakan jam pintar bagi jemaah dengan risiko kesehatan. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat