kievskiy.org

Hukum Makan Berlebihan Saat Buka Puasa Menurut Ajaran Islam

Ilustrasi makan saat buka puasa.
Ilustrasi makan saat buka puasa. /Pexels/Fauxel

PIKIRAN RAKYAT - Konsumsi barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan merupakan perilaku keseharian seluruh manusia. Ketika dihadapkan pada kondisi dan momen tertentu, pola konsumsi akan nampak menjadi unik dan khas. Seperti dalam menjalani puasa di bulan suci ini, konsumsi kurma dan kolak sebagai takjil telah menjadi tradisi.

Bagi orang Sunda, gorengan tetep menemani dengan setia, bahkan ditambah es campur dan seblak. Lebih bervariasi lagi ketika menjelang Idul Fitri, mulai dari ketupat, opor ayam, bistik daging, makanan ringan tradisional seperti opak, ulen, rengginang hingga kue-kue modern baik basah maupun kering, dan tentunya baju lebaran.

Menarik untuk dicermati hubungan antara pola konsumsi dengan momen Ramadhan 2023. Dalam perspektif makroekonomi, konsumsi menjadi sumber pertumbuhan ekonomi.

BPS Jawa Barat mencatat setiap bulan puasa dan lebaran pada triwulan tertentu, pertumbuhan ekonomi selalu meningkat dibandingkan dengan triwulan sebelumnya.

Baca Juga: Mahfud MD Tak Terima Digertak Arteria Dahlan, Tantang Sampaikan Ancaman Serupa ke Budi Gunawan

Sebagai contoh pada 2021 dan 2022, pertumbuhan ekonomi Jawa Barat triwulan 1 dan 2 (q-to-q) tahun 2021 sebesar -0,94 persen dan 3,31 persen, melonjak cukup signifikan karena peningkatan permintaan barang dan jasa pada saat menjelang bulan puasa dan lebaran di triwulan 2, yang mendorong kenaikan konsumsi dan produksi.

Demikian halnya pada 2022, triwulan 1 tumbuh sebesar 0,18 persen dan pada triwulan 2 tumbuh 1,86 persen.

Bagi perekonomian tentunya ini fenomena yang menyenangkan, dampak pertumbuhan ekonomi yang naik akan meningkatkan pendapatan dan daya beli sekalipun harga-harga ikut naik. Namun, bagi mereka yang beriman dan bertaqwa tentunya perlu ada perenungan kembali terhadap makna konsumsi di bulan suci dan hari raya lebaran.

Apa tujuan konsumsi pangan kita, apakah sekadar untuk memenuhi rasa lapar, memuaskan lidah dan isi perut setelah seharian berpuasa? Ketika kita tengok ajaran Islam, konsumsi pangan harus sesuai dengan firman Allah SWT, "Wahai manusia! Makanlah dari (makanan) yang halal dan baik yang terdapat di bumi." (QS. Al Baqarah, 2:168)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat