kievskiy.org

Ramadhan 2023 Berlalu, Simak Kiat Ajarkan Anak agar Tetap Istikamah dalam Ibadah

Ilustrasi anak tengah membaca Al-Qur'an.
Ilustrasi anak tengah membaca Al-Qur'an. /Pexels/Abdullah Ghatasheh

PIKIRAN RAKYAT - Dalam waktu dekat ini, umat Muslim akan merayakan lebaran dan Ramadhan 2023 akan segera usai. Ada sedih dan gembira yang melanda hati setiap orang yang beriman, di antaranya kesedihan dan kegembiraan seorang ibu ketika menyambut Idul Fitri dan mengucapkan selamat jalan kepada bulan yang penuh berkah itu.

Kesedihan seorang ibu

Kesedihan melanda hati setiap ibu ketika Ramadhan akan berakhir. Tetesan air mata berlinang di kedua pipinya seraya berucap, "Akankah aku dapat merasakan kembali Ramadhan pada tahun yang akan datang?"

Seraya melihat sang buah hati, siibu kembali berujar, "Akankah masih ada kesempatan bagiku untuk kembali mengantarkan putra-putriku menjadi orang yang taat beribadah kepada-Mu? Hanya lantunan istighfar, tasbih, dan doa yang dapat terucap."

Ramadhan merupakan bulan perjuangan bagi seorang ibu dan anak-anak. Ibu dituntut untuk berjuang memberikan keteladan dalam beribadah, dan mengajak anak agar terbiasa, bangun dini hari, makan di waktu sahur, menahan makan dan minum pada siang hari, mengajak sholat tarawih, dan tadarus Al-Qur'an.

Baca Juga: Keutamaan Malam Lailatul Qadar, Malam yang Lebih Baik dari Seribu Bulan

Tak hanya itu, ibu dituntut untuk mampu memiliki strategi jitu sehingga mampu mengajak anak untuk melaksanakan rutinitas ibadah pada Ramadhan. Saat membangunkan, ibu dituntut untuk sabar, diawali dengan menepuk agar bangun sampai dengan mengendong dan mendudukkanya.

Begitu pula saat makan, kembali kesabaran ibu diperjuangkan agar dapat memasukkan suap demi suap nasi ke dalam mulut sang anak. Setelah sang anak sadar, seraya menunggu azan subuh berkumandang ibu pun dengan telaten mengajak anak untuk membaca Al-Qur'an dan mengajak sholat subuh.

Pada siang hari perjuangan ibu dan anak masih terus berlanjut, sang anak berkata, 'Bu aku lapar' maka ibu kembali menyiapkan strategi memilih kegiatan atau permainan yang dapat mengalihkan lapar dan haus yang dirasakan anak.

Berbagai permainan dan kemampuan serta keterampilan ibu untuk menjadikan anak senang dan lupa akan puasanya dilakukan, seraya berdoa, "Ya Allah jadikanlah anakku, anak yang sholeh, yang selalu taat dan istikamah dalam beribadah pada-MU."

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat