PIKIRAN RAKYAT - Anggota Hai'ah Kibaril Ulama Arab Saudi Syekh Saad Al-Khatslan, mengungkap hukum selfie atau berswafoto di Masjidil Haram, Arab Saudi.
"Bisa termasuk riya tapi tidak mutlak, hendaknya muslim menyembunyikan ibadah agar dia menjadi ikhlas, dan Allah tidak menerima amalan kecuali ikhlas dan sesuai tuntutan," kata ulama besar Arab Saudi itu.
"Jika seseorang memotret umrahnya, ihramnya, tawafnya, sainya, dan sebagian ada yang memotret salatnya. Apa yang pendorong mereka? Apa tujuan mereka? Apakah tujuan mereka agar orang tau mereka salat? Seolah mengatakan, lihatlah wahai manusia, saya sedang umrah, lihatlah manusia saya melakukan ini," tuturnya.
Menurutnya, bila hal tersebut menjadi dasar berswafoto di Masjidil Haram, maka tak diragukan dapat menyebabkan riya. Dia juga menyebut, tindakan itu dapat mengurangi pahala.
Baca Juga: Doa Agar Dilancarkan Berbicara Saat Interview Kerja
Ulama besar Arab Saudi itu menyebut, sudah selayaknya seorang muslim menyembunyikan saban amalnya. Lantaran tujuannya pahala dari Allah Ta'ala.
"Selama tujuannya pahala dari Allah, maka dia tidak butuh foto," ujarnya seperti dilihat dari unggahan Instagram Arofta TV.
Jemaah Indonesia dikritik
Kebiasaan selfie kala beribadah juga mendapat sorotan Imam Besar Masjid Nabawi, Arab Saudi, Syekh Prof. Dr. Sulaiman Ar-Ruhaili. Pada tahun 2016, sang imam pernah mengungkap kritikan terhadap jemaah yang berswafoto saat beribadah di Masjid Nabawi.
Baca Juga: Hadis tentang Sunnah Menikah Saat Syawal, Kala Rasulullah Meminang Aisyah