kievskiy.org

Penerbangan Haji Terlambat, Kemenag Minta Maskapai Serius Berikan Kenyamanan Jemaah

Ilustrasi penerbangan di bandara.
Ilustrasi penerbangan di bandara. /Pixabay/viarami

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) menyoroti adanya keterlambatan penerbangan jemaah calon haji Indonesia ke Arab Saudi. Pasalnya, memasuki hari ke-13 keterlambatan pemberangkatan jemaah ke Tanah Suci masih terjadi pada penerbangan maskapai Garuda Indonesia maupun Saudia Airlines.

Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Saiful Mujab meminta kedua maskapai penerbangan tersebut agar serius dalam memperhatikan kenyamanan jemaah haji. Keseriusan itu bisa ditunjukkan dengan sikap yang lebih kooperatif dan informatif kepada jemaah haji.

Dia mendorong agar Garuda Indonesia dan Saudia Airlines dapat menginformasikan setiap perubahan maupun keterlambatan penerbangan. Tak hanya itu, kedua maskapai juga harus memberikan solusi atas konsekuensi dari molornya jadwal penerbangan.

“Maskapai, baik Saudia Airlines maupun Garuda Indonesia, harus lebih kooperarif dalam menginformasikan setiap perubahan atau keterlambatan penerbangan. Maskapai juga harus lebih solutif,” kata Saiful Mujab sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman Kementerian Agama pada Senin, 5 Juni 2023.

Baca Juga: Mahfud MD Ogah Ditawari Jadi Cawapres Anies Baswedan: Nanti Malah Pecah

Saiful Mujab mengungkapkan, tingkat perubahan dan keterlambatan jadwal penerbangan jemaah haji Indonesia tahun 2023 sudah cukup tinggi. Dia menyebut, dua peristiwa tersebut terjadi lebih dari 15 kali.

Ironisnya, perubahan dan keterlambatan jadwal penerbangan terjadi dalam tahapan pemberangkatan gelombang pertama yang berlangsung mulai 24 Mei sampai 7 Juni 2023.

Oleh sebab itu, Saiful Mujab meminta perwakilan maskapai yang ditugaskan di asrama-asrama haji untuk memberikan penjelasan dan meminta maaf kepada para jemaah atas perubahan jadwal maupun keterlambatan penerbangan.

“Masing-masing maskapai yang menempatkan perwakilannya di asrama haji, tidak hanya untuk menyiapkan jadwal, namun juga untuk menjelaskan dan meminta maaf ke jemaah bila ada perubahan jadwal penerbangan. Sebab, jadwal yang disepakati sebelumnya sudah disosialisasikan ke jemaah,” ujar Saiful Mujab.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat