kievskiy.org

Saat Bus Selawat Tak Beroperasi, Jemaah Haji Perbanyak Zikir

Ilustrasi petugas haji menaiki Bus Salawat.
Ilustrasi petugas haji menaiki Bus Salawat. /Pikiran Rakyat/Eva Fahas

PIKIRAN RAKYAT - Bus selawat akan berhenti sementara pada 6-13 Zulhijjah 1444 H. Dengan padatnya lalu lintas untuk mengakses ke Masjidil Haram, jemaah diimbau untuk tetap di pemondokan dan memperdalam manasik untuk persiapan puncak haji di Armuzna.

Bus selawat merupakan layanan transportasi dari hotel tempat jemaah menginap ke Masjidil Haram, pergi dan pulang. Layanan ini beroperasi selama 24 jam.

Jelang puncak haji, operasional bus selawat akan berhenti sementara. Mulai 6 sampai 13 Zulhijah, layanan bus selawat berhenti sementara, sepeti yag diutarakan Ketua PPIH Arab Saudi Subhan Cholid di Makkah.

Baca Juga: PPIH Daker Bandara Sediakan Ihram Pengganti untuk Jemaah Haji Lansia

"Jemaah diimbau fokus beribadah di musala hotel masing-masing, khususnya selama tidak ada layanan bus selawat. Cuaca sangat panas, jemaah bisa fokus pada persiapan fisik," tuturnya.

Menurut Subhan, mulai 6 Zulhijah, armada bus akan disiapkan untuk layanan transportasi Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Jemaah dijadwalkan mulai berangkat ke Arafah pada 8 Zulhijah. Pada 13 Zulhijah, jemaah akan kembali dari Mina ke hotelnya masing-masing di Makkah.

"Bus selawat akan kembali beroperasi pada 14 Zulhijah 1444 H sampai 6 Muharram 1445 H," katanya.

Baca Juga: Dimakamkan di Saraya dan Diurus Maktab, Berikut Pengurusan Jenazah yang Meninggal saat Berhaji di Makkah

Subhan menambahkan, pihaknya telah menyiapkan 450 armada untuk layanan bus selawat. Ada tiga terminal pemberhentian, yaitu: Ajyad, Mahbas Jin, dan Syib Amir.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat