kievskiy.org

Skema Pergerakan Jemaah Haji Indonesia Saat di Arafah, Muzdalifah, dan Mina

Para jemaah haji di Mekkah.
Para jemaah haji di Mekkah. /Pikiran Rakyat/Novianti Nurulliah

PIKIRAN RAKYAT - Fase puncak haji semakin dekat. Persiapan fasilitas di Masyair masih terus dilakukan seperti penambahan toilet, pemadatan pasir, hingga pemasangan AC. Untuk jemaah haji agar dipahami waktu pergerakannya agar tertib dan berjalan lancar. 

Kabid perlindungan jemaah PPIH Arab Saudi Harun Ar Rashid menjelaskan skema pergerakan jemaah dimulai pada tanggal 8 dzulhijjah.

Ditemui di tempat haji jemaah Indonesia di Arafah, dia menjelaskan jika akan ada 70 maktab mulai jalan 902 hingga jalan 910 dengan bilangan genap. Satu maktab akan ditangani oleh 11 adhoc yang berisi 48-50 petugas.

Dimana satu maktab terdiri atas 7 kloter atau sekitar 3.000 jemaah. Di wilayah Muzdalifah juga akan ada 11 adhoc begitu pula di Mina.

Baca Juga: Aldi Taher Tulis Surat Terbuka Berbahasa Spanyol untuk Lionel Messi, Apa Isinya?

"Jemaah akan mulai bergerak pada 8 Dzulhijjah namun sejak 6 Dzulhijjah tim pendahulu sudah berangkat untuk memastikan kesiapannya," ujar Harun.

Jemaah mulai diberangkatkan dari hotel ke Arafah pada tanggal 8 Dzulhijjah mulai pukul 07.00 hingga perkiraan selesai 22.00 waktu arab saudi. Setelah bermalam, pada tanggal 9 Dzulhijjah jemaah akan wukuf di arafah mulai waktu zuhur pukul 12.00 hingga sore.

Malam harinya, mulai pukul 19.30 jemaah akan digerakkan menuju Muzdalifah. Targetnya seluruh jemaah sudah di Muzdalifah paling lambat pukul 23.00.

Baca Juga: Feature: Pelatihan Personel untuk Kereta Cepat Pertama di Indonesia Digelar di Madiun

"Petugas adhoc akan menyisir setiap tenda jemaah hingga toilet dan bukit jabal rahmah untuk memastikan seluruh jemaah sudah terangkut ke Muzdalifah," kata Harun.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat