/photo/2023/06/17/4105347929.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Jemaah haji dari berbagai negara sudah memadati Kota Mekah Al Mukarromah menjelang puncak haji. Kepadatan bahkan sudah terlihat dari Bandara Internasional King Abdul Azis (KAAIA) Jeddah, dimana dalam waktu bersamaan jemaah haji dari berbagai negara tiba di Arab Saudi.
Direktur Bina Haji Kementerian Agama Arsad Hidayat, mengimbau kepada jemaah haji Indonesia untuk menjaga kondisi kesehatannya agar bisa melaksanakan rangkaian rukun dan wajib haji.
"Seiring mendekati puncak haji, tingkat kepadatan (jemaah) semakin padat, maka kita sarankan jemaah untuk tidak terlalu banyak aktivitas, kita hemat tenaga supaya punya tenaga yang cukup untuk melaksanakan puncak ibadah haji. Jangan sampai nanti pada saat pelaksanaan wukuf drop karena salah pasang strategi," ujar Arsad di Bandara KAAIA Jeddah.
Terkait makin banyaknya jemaah haji yang wafat, Arsad mengatakan bahwa untuk menekan angka kematian jemaah, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) akan mencoba mendekatkan pelayanan kesehatan kepada jemaah melalui layanan satelit yang ada di hotel.
Baca Juga: Kisah Jemaah Haji yang Berlayar dengan Kapal Laut Sebelum Tiba di Tanah Suci
"Jadi bukan lagi di sektor ya, sektor kan terdiri dari beberapa hotel. Nah sekarang kita buka di setiap hotel. Mereka (jemaah) turun dari kamar ke lantai paling bawah ada di situ layanan satelit. Mereka bisa sekedar memeriksa tensi setelah pulang dari masjid," ujar Arsad.
"Artinya mereka sadar betul kesehatan, ini menjadi sangat penting dalam pelaksanaan ibadah haji. Saya kira ini langkah yang positif, langkah maju supaya salah satunya yang menekan angka kematian juga ya dengan model seperti itu," katanya.
Menurut Arsad, tenaga kesehatan sudah melakukan upaya antisipasi agar tidak terjadi kegawatdaruratan.
Baca Juga: Daftar Negara yang Pernah Dijajah Belanda: Ada Brazil, Suriname, sampai Indonesia