/photo/2023/06/25/3012953403.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Pelaksanaan wukuf di Arafah tinggal menghitung hari. Ada beberapa pedoman yang bisa dilakukan jemaah saat berada di tiga lokasi puncak haji yakni Arafah, Muzdalifah, dan Mina.
Menurut Kepala Bidang Perlindungan Jemaah PPIH Arab Saudi, Harun Ar Rashid jemaah perlu mengetahui pedoman tersebut agar pelaksanaan pergerakan di masyair tetap tertib dan terkendali. Salah satu yang penting adalah menjaga kondisi fisik agar tidak kelelahan dengan membatasi diri dari aktivitas fisik berlebihan.
"Untuk itu kami imbau kepada jemaah haji indonesia untuk tetap menjaga fisik, menjaga kesehatan, dan menghemat energi selama di Makkah al-Mukarramah ini sebelum nanti bergerak pada 8 Dzulhijjah ke Arafah.
"Jangan melakukan aktivitas fisik yang berlebihan tidak memaksakan ke Masjidilharam jika situasinya tidak memungkinkan dan jangan menguras tenaga, menghemat energi serta menjaga fisik dengan baik sehingga kebugarannya dapat dipertahankan dalam rangka ibadah puncak nanti di Arafah, mabit di Muzdalifah, dan mabit di Mina yang kurang lebih 4 hari di sana," ujarnya.
Baca Juga: Niat Puasa Arafah, Dilengkapi Keutamaan Puasa di Bulan Dzulhijjah
Ketika bergerak ke Arafah pada 8 Dzulhijjah pagi dari pemondokan, jemaah akan menginap satu malam sebelum wukuf. Harun mengimbau jemaah sebaiknya fokus beribadah, tidak melakukan banyak pergerakan berat.
Menurut Harun, hal lain yang terpenting yakni hapalkan lokasi tenda masing-masing. Pasalnya, sebagian kasus jemaah saat di Arafah adalah lupa jalan kembali ke tendanya selepas dari kamar mandi atau tempat lainnya.
"Harus dihafalkan betul karena tendanya berdekatan dan tampak sama," katanya.
Agar tidak menyulitkan, sebaiknya tidak banyak begerak ke sana ke mari jika tidak perlu. Ketika jemaah haji ada di Muzdalifah jemaah diimbau untuk mabit dengan tertib.