kievskiy.org

Nasi di Arab Saudi Keras, Jemaah Haji Lansia Diberi 'Bubur Cinta' oleh Petugas

Jemaah haji lansia diberi bubur cinta oleh petugas.
Jemaah haji lansia diberi bubur cinta oleh petugas. /Pikiran Rakyat/Eva Fahas

PIKIRAN RAKYAT - Inisiatif petugas sektor satu di Makkah yang berinisiatif memasak dan menyajikan "bubur cinta" untuk para lansia, direspons positif oleh jemaah. Abdul Latif (98), salah satu jemaah asal Cibinong, mengatakan bubur yang dibuat petugas rasanya enak dan selalu dihabiskannya. Saomah (89), istri Abdul Latif, mengamini pengakuan suaminya. Saomah mengaku sudah tiga kali mendapatkan bubur dari petugas.

Inisiatif memasak bubur untuk lansia itu dilakukan para petugas di sektor satu dan sektor tujuh Daerah Kerja (Daker) Makkah. Ini sesuai dengan saran yang diutarakan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas saat berkunjung ke Daker Mekah beberapa waktu lalu. "Seperti yang kita tahu, nasi di Arab itu keras, belum lagi ukurannya besar. Menyulitkan bagi jemaah lansia yang ada permasalahan mengunyah," katanya.

Maka dari itu, Menag menyarankan untuk diberikan makanan pengganti nasi seperti bubur atau bubur kacang hijau. Hal inilah juga yang menginisiasi pemberian bubur kacang hijau bagi jemaah saat di Armuzna.

Koordinator pelayanan lansia sektor satu Daerah Kerja Mekkah, Fajri Al Farobi, mengatakan, inisiatif memasak bubur merupakan salah satu upaya menyukseskan Program Haji Ramah Lansia yang menjadi tema besar tahun ini.

Baca Juga: Data Lengkap Haji 2023: dari Jumlah Kloter hingga Jemaah yang Meninggal

"Di sektor satu ada 22.841 jemaah lansia dan sekitar 6.300 an lansianya. Ada lansia yang memang masih bisa makan katering dan ada yang membutuhkan bubur," kata Fajri.

Dalam sehari, petugas sektor memasak bubur satu kali pada waktu sore hari. Begitu sudah siap, langsung dikemas dalam mangkuk plastik untuk didistribusikan salah satunya diantar langsung oleh petugas ke kamar jemaah.

"Kami memperkirakan jumlah bubur yang kami siapkan akan bertambah sesuai permintaan. Tidak hanya bubur, kami juga memberikan lauk telur rebus," katanya.

Fajri juga melakukan koordinasi dengan tim kesehatan, sehingga bubur tidak hanya didistribusikan ke peserta haji secara door to door ke kamar jemaah, tetapi juga didistribusikan untuk mereka yang sakit.

"Karena kami membuatnya dengan penuh cinta, bubur ini pun kami beri nama Bubur Cinta," kata Fajri.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat