kievskiy.org

Sempat Menipis, Stok Obat bagi Jemaah Haji Kini Aman untuk Fase Armina

Suasana jemaah haji di Masjidil Haram.
Suasana jemaah haji di Masjidil Haram. /Dok. Dirjen PHU Kemenag RI

PIKIRAN RAKYAT - Para petugas layanan kesehatan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi segera mengatasi ketersediaan obat bagi jemaah haji yang sempat menipis. Obat-obatan tersebut sudah dikirimkan oleh distributor di Arab Saudi untuk memasok kebutuhan selama puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armina).

Anggota Amirul Hajj Sundoyo yang juga Staf Ahli Bidang Hukum Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memastikan hal itu saat ditemui di Kantor Daerah Kerja (Daker) Mekkah PPIH Arab Saudi.

"Memang kemarin ada kabar, ada isu, bahwa obat-obatan kurang. Sebetulnya yang terjadi bukan kekurangan obat, melainkan persediaan itu menipis. Ada beberapa jenis obat yang persediaan menipis, ada tujuh, salah satunya adalah memang obat-obat yang terkait dengan pneumonia," kata dia.

Baca Juga: Kemenag Jawab Tuduhan Politisi PKS Soal Katering Jemaah Haji Disetop Sepihak

Menurutnya, permintaan atas obat cukup obat-obatan tersebut cukup tinggi antara lain karena banyaknya jemaah lanjut usia (lansia). Akibatnya, stok obat-obatan yang dibawa dari Indonesia ternyata cepat terkuras. Di antara ketujuh jenis obat, selain pneumonia ada pula obat diabetes.

Meski begitu, petugas kesehatan sudah memulihkan persediaan dengan membeli obat-obatan dari Arab Saudi.

"Karena memang kami juga punya dana untuk mengatasi ketika terjadi emergency," ujar Sundoyo.

Lebih lanjut, obat-obatan yang dipesan itu sudah dikirim distributor dan dikemas bersama obat-obatan lain untuk mengantisipasi kebutuhan di Armina. Petugas-petugas kelompok terbang (kloter) jemaah haji sudah mengambil bagian stok obat kloter untuk dibawa ke Arafah pada hari ini Senin, 26 Juni 2023.

Baca Juga: Kapan Idul Adha 2023 di Arab Saudi? Simak Tanggalnya

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat