/photo/2023/06/29/333484691.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Kedatangan armada bus bagi jemaah haji RI menuju Mina sempat tersendat. Kementerian Agama (Kemenag) memberi teguran keras ke perusahaan Mashariq.
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Hilman Latief menyesalkan kelambanan perusahaan Mashariq dalam menyiapkan layanan jemaah haji ketika berada di Musdalifah. Jemaah haji RI sempat terlantar di Muzdalifah karena armada bus terlambat menjemput.
Jemaah haji RI dijadwalkan mulai diangkut meninggalkan Muzdalifah pada 27 Juni pukul 23.40 waktu setempat untuk selanjutnya berangkat menuju Mina. Proses pengangkutan jemaah dari Muzdalifah dijadwalkan selesai pada 28 Juni pukul 09.00 waktu setempat.
Akan tetapi, proses pengangkutan malah mundur lebih dari 4 jam. Seluruh jemaah haji RI baru rampung diangkut ke Mina sekira pukul 13.30 waktu setempat.
Baca Juga: Menag Yaqut Pastikan Badal Haji dan Lontar Jamrah Gratis, Jemaah Tak Usah Khawatir
Hilman Latief telah menyampaikan protes ke Perusahaan Mashariq. Menurutnya penyediaan layanan di Arafah-Muzdalifah-Mina sepenuhnya menjadi tanggung jawab perusahaan itu.
Ia mengatakan mekanisme ini juga dilakukan oleh semua negara, proses penyediaan layanan dalam skema kemitraan dengan otoritas Mashariq.
"Kami sudah sampaikan protes keras ke Mashariq terkait persoalan yang terjadi di Muzdalifah. Kami juga meminta agar tidak ada persoalan dalam penyediaan layanan di Mina," ucap Hilman di Mina, pada Rabu, 27 Juni 2023, dikutip dari Antara.
Di samping proses pengangkutan jemaah haji RI dari Muzdalifah ke Mina mengalami keterlambatan, layanan konsumsi di Mina juga tidak terdistribusi dengan baik dan lancar, juga ketersediaan kasur yang tidak sesuai jumlah jamaah.
Baca Juga: Jemaah Haji Indonesia Banyak yang Tersesat dan Kelelahan di Mina