/photo/2023/07/01/1538787517.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Jemaah haji Indonesia yang meninggal dunia jumlahnya 571 orang per Rabu, 12 Juli 2023, berdasarkan data di Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat). Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) mengungkapkan, penyebab tingginya angka kematian jemaah haji tahun ini karena tingginya jumlah lansia.
Kabid Kesehatan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 2023, Imran, mengatakan, jumlah jemaah haji berusia di atas 60 tahun mencapai 45 persen dari total kuota haji Indonesia sebanyak 229.000 orang.
Menurutnya, pada tahun-tahun sebelumnya, jumlah jemaah haji yang usianya di atas 60 tahun sekira 30 persen dari total kuota. "Dan jemaah haji yang masuk kelompok berisiko tinggi (risti), jumlahnya sebesar 75 persen (dari total kuota haji Indonesia tahun ini," kata Imran.
Ia menyampaikan, jemaah haji yang masuk kelompok risti, pada tahun-tahun sebelumnya, rata-rata berjumlah 63 persen.
Baca Juga: Kronologi Ditemukannya Niron, Jemaah Haji Probolinggo yang Hilang di Makkah 12 Hari
Jemaah haji Indonesia yang meninggal dunia setelah puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) rata-rata disebabkan beberapa penyakit. Di antaranya syok kardiogenik, infark miokard akut, dan sepsis.
Sehubungan dengan tingginya angka kematian jemaah haji, jemaah diimbau cukupi kebutuhan istirahat dan tidak memaksakan diri dalam aktivitas fisik.
Ia menambahkan, untuk mencegah pneumonia, jamaah haji dianjurkan memakai masker, menerapkan etika batuk, mengurangi kontak fisik seperti berjabat tangan, dan cuci tangan pakai sabun setelah aktivitas.
