PIKIRAN RAKYAT - Usai memeriksa Suarnati Daeng Kanang (46), jemaah haji yang viral karena membawa 180 gram emas dari Tanah Suci, Bea Cukai juga akan memanggil jemaah haji lain asal Makassar, Sulawesi Selatan.
Jemaah Haji atas nama Mira Hayati itu juga membawa pulang emas seberat satu kilogram yang dibelinya di tanah suci. Emas tersebut dibeli untuk oleh-oleh keluarganya di Makassar, dengan total pembelian emas Rp1 miliar lebih.
Pengusaha skin care atau krim kecantikan tersebut juga akan diperiksa Bea Cukai di Jakarta terkait bea masuk melebihi ketentuan. Pemeriksaan dilakukan di Jakarta, karena dia mendarat di Bandara Halim Perdana Kusuma Jakarta.
Baca Juga: Jemaah Haji Asal Jabar Hilang saat di Arafah, PPIH dan Petugas Kloter Terus Lakukan Pencarian
Kepala Bea Cukai Makassar Zaeni Rahman menegaskan bahwa pemeriksaan itu sifatnya sebatas mengklarifikasi. Hal itu dilakukan untuk memastikan apakah emas tersebut sudah dibawa dari rumahnya sebelumnya atau dibeli sepulang dari berhaji.
Jika emas tersebut dibeli pada saat berada di Tanah Suci dan dibawa pulang ke Indonesia, berpotensi dikenakan pajak karena melebihi batas bebas pajak yang ditetapkan. Ketentuan barang bawaan penumpang, khususnya yang tiba dari Internasional, ada pembebasan 500 Dolar Amerika (Rp7,6 juta).
Emas Daeng Kanang Imitasi
Bea Cukai Makassar mengungkapkan bahwa emas yang dibawa Jemaah Haji asal Makassar, Sulawesi Selatan, merupakan imitasi. Wanita bernama Suarnati Daeng Kanang (46) itu sempat viral karena membawa pulang perhiasan emas seberat 180 gram ke Tanah Air yang dibeli di Tanah Suci.
"Berdasarkan penelitian kami, barang tersebut sudah kami koordinasikan dengan pegadaian. Dari pegadaian menyimpulkan bahwa barang tersebut bukan emas, begitu hasilnya. Kemungkinan seperti itu (imitasi)," kata Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi Bea Cukai Makassar Ria Novika Sari di Makassar, Senin 10 Juli 2023.
Baca Juga: Mobilisasi Bus Jemaah Haji Gelombang Kedua Dipantau GPS, Berangkat dari Mekkah ke Madinah