PIKIRAN RAKYAT - Kapan puasa Asyura dapat dilaksanakan? Puasa Asyura biasa dilakukan di hari ke-10 bulan Muharram.
Berdasarkan hadis riwayat Muslim, Rasulullah SAW mengatakan, ada amalan yang paling utama setelah Ramadhan, yakni puasa di bulan Muharram, dan sholat di malam hari.
٦١٠ - عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ ، قَالَ ، : قَالَ رَسُولُ الله صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ " أفضل الصيام بَعْدَ رمضان شهر الله الْمُحَرَّمُ ، وأفضلُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلَاةُ اللَّيْلِ "
Artinya: Abu Hurairah RA mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Puasa yang paling utama sesudah Ramadan adalah puasa di bulan Muharram, dan salat yang paling utama setelah salat fardhu adalah salat di malam hari." (HR Muslim).
Baca Juga: 15 Tempat Wisata di Pangandaran yang Seru dan Menyenangkan, Cocok untuk Healing
Pelaksanaan puasa sunah ini juga didasari oleh sebuah hadis yang menyebut Nabi Muhammad SAW tidak pernah meninggalkan beberapa amalan, salah satunya puasa di bulan Muharram, atau Asyura.
"Ada empat hal yang tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah SAW, yaitu puasa Asyura, puasa sepuluh hari di bulan Dzulhijjah, puasa tiga hari setiap bulan, dan dua rakaat sebelum Subuh." (HR Ahmad dan An Nasa'i).
Dikutip dari Kemenag Batang, ada tiga amalan utama yang dianjurkan dilaksanakan di bulan Muharram, di antaranya:
1. Puasa Sunnah pada Hari Asyura atau Tanggal 10 Muharram
Puasa ini disebut-sebut dapat menghapus dosa setahun yang lalu, sebagaimana dijelaskan dalam kitab Al Minhaj Syarah Sohih Muslim Ibnu Hajar.