kievskiy.org

Keutamaan Puasa Tarwiyah dan Puasa Arafah, Bisa Diampuni Dosa jika Dilaksanakan

Ilustrasi puasa.
Ilustrasi puasa. /Pixabay/Serdar_a

PIKIRAN RAKYAT - Puasa Tarwiyah dan puasa Arafah merupakan ibadah pada awal bulan Dzulhijjah yang kerap dilakukan umat Islam. Berpuasa pada awal bulan Dzulhijjah memiliki keutamaan.

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bahkan berpuasa di awal bulan Dzulhijjah. Dalam hadis tiwayat Ahmad nonor 1968, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

مَا مِنْ أَيَّامٍ الْعَمَلُ الصَّالِحُ فِيهَا أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنْ هَذِهِ الأَيَّامِ يَعْنِى أَيَّامَ الْعَشْرِ. قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَلاَ الْجِهَادُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ قَالَ وَلاَ الْجِهَادُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ إِلاَّ رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فَلَمْ يَرْجِعْ مِنْ ذَلِكَ بِشَىْءٍ

“Tidak ada satu amal saleh yang lebih dicintai oleh Allah melebihi amal saleh yang dilakukan pada hari-hari ini (yaitu 10 hari pertama bulan Dzulhijjah).” Para sahabat bertanya: “Tidak pula jihad di jalan Allah?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab: “Tidak pula jihad di jalan Allah, kecuali orang yang berangkat jihad dengan jiwa dan hartanya namun tidak ada yang kembali satu pun.

Baca Juga: Kenapa Orang Sunda Menyebut Semua Jenis Pasta Gigi sebagai Odol?

Sementara dalam hadis riwayat Abu Daud nomor 2437, Hunaidah bin Khalid, dari istrinya, beberapa istri Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam berucap:

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَصُومُ تِسْعَ ذِى الْحِجَّةِ وَيَوْمَ عَاشُورَاءَ

Artinya: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berpuasa pada 9 hari awal Dzulhijjah, pada hari ‘Asyura’ (10 Muharram).

Baca Juga: Doa Agar Dilancarkan Berbicara Saat Interview Kerja

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat