PIKIRAN RAKYAT - Dzulhijjah menjadi bulan yang dinanti-nanti umat Islam lantaran memiliki sejumlah keutamaan. Sejumlah amalan bahkan dianjurkan untuk dilaksanakan pada 10 hari pertama Dzulhijjah.
Salah satu amalan yang bisa dilaksanakan adalah puasa Tarwiyah dan puasa Arafah. Tak sedikit yang belum mengetahui tanggal dilaksankannya dua puasa tersebut.
Lalu kapan puasa Tarwiyah dan puasa Arafah dilaksanakan?
Baca Juga: Kenapa Orang Sunda Menyebut Semua Jenis Pasta Gigi sebagai Odol?
Puasa Tarwiyah
Dalam sebuah hadis, disampaikan bahwa berpuasa tarwiyah akan mengampuni dosa setahun lalu.
“Puasa pada hari tarwiyah (8 Dzulhijjah) akan mengampuni dosa setahun yang lalu. Sedangkan puasa hari Arafah (9 Dzulhijjah) akan mengampuni dosa dua tahun,” demikian bunyi hadis yang diriwayatkan oleh Abusy Syaikh dan Ibnu An Najjar dari Ibnu ‘Abbas.
Walakin, Ibnul Jauzi menyebutkan hadis tersebut tidak sahih. Selain ahli fikih tersebut, Syaikh Al Albani juga mengatakan, hadis tersebut lemah.
Kendati demikian, puasa pada 8 Dzulhijjah atau dua hari sebelum Idul Adha menurut Ustaz M Abdul Tuasikal boleh dilaksanakan, tetapi bukan berdasarkan hadis tersebut. Namun berdasarkan keutamaan beramal salih di awal Dzulhijjah.
Baca Juga: Doa Agar Dilancarkan Berbicara Saat Interview Kerja